JOURNAL-TAKO / Hidup bertetangga dengan menjalin hubungan yang baik adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap kita yang memiliki tetangga di yang berdekatan dengan rumah kita. (15/08/2023)
Hidup dengan tetangga yang begitu akrab dan harmonis kerap kali terjadi di kampung-kampung yang masih tradisional dan jauh dari modernisasi.
Sementara di kota-kita mulai nampak bahwa hidup dengan tetangga tidak lagi mesra atau akrab. Kadang merasa sangat asing pada tetangga di sebelah rumah.
Setiap rumah di kota membatasi diri dengan tetangga melalui komunikasi, tegur sapa, atau sekedar berkunjung, bertamu dan lain sebagainya.
Setiap rumah di kota biasanya membatasi diri menutup diri dengan membangun pagar pemisah. Bahkan pagar itu cenderung tinggi sehingga seakan akan orang tinggal dalam penjara.
Orang semakin egois dan mementingkan diri sendiri, interaksi sosial mulai dibatasi, tidak ada komunikasi antar sesama tetangga, rasa asin, rasa sungkang, rasa segan terhadap tetangga sendiri.
Padahal sebenarnya tetangga adalah keluarga terdekat yang harus di jaga hubungan baiknya. Harus di jaga komunikasi, agar hubungan itu tetap terjalin dan terjaga.
Tetangga adalah orang terdekat yang hampir setiap hari kita bertemu, bertatap muka, berkomunikasi, saling curhat dan sebagainya.
Bahkan dalam hal emergensi, biasanya tetanggaku yang duluan memberikan pertolongan, sebelum orang jauh yang datang atau keluarga dekat keluarga kandung yang datang membantu.
Jadikan tetangga seperti keluarga kandung kita, entah apapun suku dan agama serta dari mana asalnya. Tetangga yang baik akan saling menjaga, melindungi, dan juga membantu di kala suka dan duka.
Tetangga yang baik itu bisa menjadi tempat curhat, tempat berbagi, tempat mengadu. Terlepas dari hal-hal negatif juga ada misalnya tukang gosip atau ngerumpi, tapi tetangga adalah keluarga dekat yang harus di jaga hubungannya.
Kepada tetangga mesti menjaga hubungan persaudaraan, persahabatan, saling berkunjung, bertamu, bersenda gurau, atau bercanda, melakukan pertemuan dan kegiatan sosial lainya.
Semua itu dilakukan demi menjaga hubungan yang baik, menjaga tali persaudaraan, meningkatkan hubungan semakin akrab dan semakin dekat, tanpa memandang perbedaan suku ras dan agama.
Keluarga terdekat dan terpenting adalah tetangga. Meskipun bukan satu suku, bukan satu agama, tidak ada hubungan dara, namun jadikan tetangga sebagai keluarga paling dekat.
Tetap menjaga hubungan baik, komunikasi yang baik, saling berbagi, tolong menolong, gotong royong antara sesama tetangga, karena itu adalah keluarga paling dekat yang setiap hari kita bertemu.