Mostrando las entradas con la etiqueta Daerah. Mostrar todas las entradas
Mostrando las entradas con la etiqueta Daerah. Mostrar todas las entradas
"STUDI KASUS PERENCANAAN SISTEM DAN TRANSPORTASI UDARA DI INDONESIA"

"STUDI KASUS PERENCANAAN SISTEM DAN TRANSPORTASI UDARA DI INDONESIA"

 

Dalam studi kasus perencanaan sistem dan transportasi udara di Indonesia, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat menjadi pertimbangan dalam perencanaan sistem dan transportasi udara di Indonesia:

Infrastruktur Bandar Udara Perencanaan transportasi udara memerlukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur bandar udara yang memadai. Hal ini meliputi pembangunan bandar udara baru, perluasan bandar udara yang sudah ada, peningkatan fasilitas dan pelayanan, serta peningkatan keamanan dan keselamatan.

Kebutuhan dan Permintaan Perlu diperhatikan juga kebutuhan dan permintaan akan transportasi udara di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi, peningkatan jumlah penduduk, serta perkembangan pariwisata dan industri dapat mempengaruhi permintaan akan transportasi udara. Perencanaan harus mempertimbangkan kapasitas yang memadai untuk memenuhi permintaan tersebut.

Konektivitas Antar Daerah Transportasi udara dapat menjadi sarana penting dalam meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia. Perencanaan perlu mempertimbangkan rute penerbangan yang optimal untuk menghubungkan pulau-pulau dan daerah terpencil, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah-daerah tersebut.

Keselamatan dan Keamanan Aspek keselamatan dan keamanan adalah hal yang sangat penting dalam perencanaan sistem dan transportasi udara. Peraturan dan standar keselamatan internasional harus diterapkan dan dipatuhi untuk memastikan bahwa operasi penerbangan di Indonesia aman dan terlindungi dari ancaman.

Kebijakan Pemerintah Perencanaan sistem dan transportasi udara di Indonesia juga harus mempertimbangkan kebijakan pemerintah terkait regulasi, subsidi, dan insentif untuk mendukung pengembangan sektor ini. Kebijakan yang mendukung investasi, peningkatan efisiensi, dan perlindungan lingkungan juga harus dipertimbangkan.

Lingkungan dan Keberlanjutan Dalam perencanaan transportasi udara, penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan upaya untuk menjaga keberlanjutan. Penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, pengurangan emisi, dan pengelolaan limbah merupakan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem dan transportasi udara yang berkelanjutan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Perencanaan transportasi udara juga harus memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pelatihan dan pendidikan yang memadai bagi tenaga kerja di sektor penerbangan diperlukan untuk menjaga kualitas dan keamanan operasi penerbangan di Indonesia.

Perencanaan sistem dan transportasi udara di Indonesia adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak aspek yang perlu dipertimbangkan. Kolaborasi antara pemerintah, regulator, operator penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam merencanakan dan mengembangkan sistem dan transportasi udara yang efisien, aman, dan berkelanjutan di Indonesia. Yaitu 


I) Bagaimana Pemerintah Indonesia Dapat Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Dalam Transportasi Udara?

Pemerintah Indonesia dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam transportasi udara. Berikut adalah beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan:

Penerapan Standar Keselamatan Internasional Pemerintah harus memastikan bahwa peraturan dan standar keselamatan internasional yang relevan, seperti yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), diterapkan dan dipatuhi oleh semua operator penerbangan di Indonesia. Ini melibatkan pemeriksaan dan audit secara berkala terhadap operator untuk memastikan bahwa mereka mematuhi aturan dan prosedur yang ditetapkan.

Peningkatan Pengawasan dan Inspeksi Pemerintah harus meningkatkan pengawasan dan inspeksi terhadap operator penerbangan, fasilitas bandar udara, dan pesawat. Inspeksi yang teratur dan ketat akan membantu mengidentifikasi potensi risiko keselamatan dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang diperlukan diambil.

Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Pemerintah harus memastikan bahwa tenaga kerja di sektor penerbangan menerima pelatihan yang memadai dan sertifikasi yang relevan untuk pekerjaan mereka. Pelatihan berkualitas tinggi akan membantu meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan mempersiapkan personel untuk menghadapi situasi darurat dengan tepat.

Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Pemerintah harus melanjutkan upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di bandar udara. Ini termasuk perbaikan landasan pacu, pemeliharaan yang tepat pada bangunan dan peralatan, serta peningkatan sistem navigasi dan komunikasi. Infrastruktur yang baik dan fasilitas yang memadai akan membantu mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan operasi yang lancar.

Sistem Pelaporan Insiden dan Investigasi Pemerintah harus memiliki sistem yang efektif untuk melaporkan insiden dan melakukan investigasi menyeluruh setiap kali terjadi kejadian yang melibatkan keselamatan penerbangan. Data yang dikumpulkan dari laporan insiden dan investigasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang mendasari dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kerjasama Internasional Pemerintah Indonesia harus menjalin kerjasama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional terkait untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam hal keamanan dan keselamatan penerbangan. Kolaborasi ini dapat membantu memperbaiki praktik terbaik dan mengadopsi standar global dalam upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan.

Kesadaran Masyarakat Pemerintah harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan dan keselamatan dalam transportasi udara. Kampanye informasi dan edukasi dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang hak mereka sebagai penumpang, prosedur keselamatan yang harus diikuti, dan pentingnya melaporkan perilaku mencurigakan.

Meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam transportasi udara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, operator penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia dapat meningkatkan standar keselamatan dan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa transportasi udara di negara ini aman dan dapat diandalkan.


II). Apakah Pemerintah Indonesia Sudah Memiliki Sistem Pelaporan Insiden Yang Efektif?

Pemerintah Indonesia telah membuat upaya untuk memiliki sistem pelaporan insiden yang efektif dalam transportasi udara. Salah satu badan yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data insiden penerbangan adalah National Transportation Safety Committee (NTSC) atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

NTSC adalah badan independen yang bertugas menyelidiki insiden dan kecelakaan transportasi udara di Indonesia. Mereka memiliki wewenang untuk melakukan investigasi menyeluruh, mengumpulkan bukti, menganalisis faktor penyebab, dan mengeluarkan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain NTSC, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Kementerian Perhubungan juga memiliki peran penting dalam mengumpulkan data insiden dan kecelakaan penerbangan. Mereka bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan insiden kecelakaan kepada NTSC serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan operator bandara.

Sistem pelaporan insiden penerbangan di Indonesia juga melibatkan partisipasi dari operator penerbangan dan personel terkait. Setiap operator penerbangan diwajibkan melaporkan insiden dan kejadian yang terjadi kepada otoritas penerbangan setempat. Laporan ini kemudian akan dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan apakah ada masalah sistemik atau kebijakan yang perlu diperbaiki.

Meskipun upaya telah dilakukan untuk memperbaiki sistem pelaporan insiden, terus terdapat tantangan dalam mengumpulkan data yang komprehensif dan akurat. Beberapa kendala yang mungkin dihadapi adalah kurangnya kesadaran atau ketidakpatuhan dalam melaporkan insiden, keterbatasan sumber daya manusia dan teknis, serta keterbatasan aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat dan meningkatkan sistem pelaporan insiden dengan mengatasi tantangan yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya pelaporan, pelatihan bagi personel terkait, peningkatan ketersediaan sumber daya, dan kolaborasi yang erat dengan badan-badan internasional yang berpengalaman dalam investigasi insiden penerbangan.


III) Apa Langkah-langkah Yang Dapat Diambil Untuk Meningkatkan Aksesibilitas Ke Daerah-daerah Terpencil di Indonesia?

Meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil di Indonesia adalah tantangan yang kompleks, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa contoh langkah yang dapat dilakukan:


Infrastruktur Transportasi Pemerintah dapat menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam membangun dan memperbaiki infrastruktur transportasi di daerah terpencil. Ini termasuk pembangunan atau perbaikan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandar udara yang dapat meningkatkan konektivitas dengan daerah terpencil. Peningkatan aksesibilitas fisik adalah langkah pertama yang penting untuk memperbaiki mobilitas orang dan barang ke dan dari daerah tersebut.

Transportasi Darat dan Sungai Pengembangan jalur transportasi darat dan sungai dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menghubungkan daerah terpencil. Peningkatan jalan darat, termasuk pembangunan jalan raya, jalan setapak, atau jalur kereta api ringan, dapat mempermudah aksesibilitas ke daerah terpencil. Selain itu, memperbaiki dan meningkatkan aksesibilitas melalui sistem transportasi sungai juga dapat menjadi opsi yang layak, terutama di daerah yang dilintasi oleh sungai-sungai besar.

Transportasi Udara Pengembangan transportasi udara, termasuk pembangunan atau peningkatan bandar udara di daerah terpencil, dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik. Bandar udara kecil atau landasan pacu yang sesuai dapat digunakan untuk melayani penerbangan regional atau penerbangan kargo ke daerah terpencil. Ini akan memungkinkan penduduk setempat dan bisnis untuk terhubung dengan pusat-pusat perkotaan dan pusat ekonomi.

Transportasi Laut: Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan banyak pulau yang tersebar di seluruh kepulauan. Mengembangkan layanan transportasi laut, seperti kapal penyeberangan dan kapal feri, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan aksesibilitas ke daerah terpencil. Hal ini dapat memudahkan mobilitas penduduk dan barang antar pulau-pulau di Indonesia.

Teknologi Digital dan Informasi Pemanfaatan teknologi digital dan informasi, seperti telekomunikasi dan internet, dapat membantu meningkatkan aksesibilitas ke daerah terpencil di Indonesia. Peningkatan jaringan telekomunikasi dan konektivitas internet di daerah terpencil akan memungkinkan akses ke layanan informasi, e-commerce, pendidikan jarak jauh, dan layanan kesehatan jarak jauh. Ini dapat mengurangi kesenjangan aksesibilitas yang disebabkan oleh keterpencilan geografis.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal Melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan implementasi solusi transportasi dapat membantu meningkatkan aksesibilitas ke daerah terpencil. Pemerintah dapat bekerja sama dengan komunitas setempat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan transportasi, serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan transportasi.

Kerjasama antara Pemerintah dan Swasta: Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat pengembangan infrastruktur dan layanan transportasi di daerah terpencil. Inisiatif kemitraan publik-swasta dapat digunakan untuk meningkatkan investasi dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk mengatasi masalah aksesibilitas.

Dalam meningkatkan aksesibilitas ke daerah terpencil, penting untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, sektor swasta, dan lembaga internasional. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi kesenjangan aksesibilitas dan mendorong perkembangan dan pertumbuhan di daerah terpencil.


IV). Apa Saja Manfaat Pengembangan Transportasi Udara di Daerah Terpencil?

Pengembangan transportasi udara di daerah terpencil dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:

Meningkatkan Aksesibilitas Pengembangan transportasi udara memungkinkan aksesibilitas yang lebih baik ke daerah terpencil yang sulit dijangkau melalui jalur darat atau laut. Dengan adanya bandar udara di dekat daerah terpencil, penduduk setempat, wisatawan, dan bisnis dapat dengan mudah terhubung ke pusat-pusat perkotaan, pusat ekonomi, dan destinasi wisata lainnya. Ini akan memperbaiki konektivitas dan mobilitas orang dan barang.

Mempercepat Pengiriman Bantuan Darurat Transportasi udara dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengirimkan bantuan darurat ke daerah terpencil dengan cepat. Dalam situasi bencana alam atau keadaan darurat lainnya, bandar udara yang berfungsi dengan baik dapat digunakan untuk mengangkut pasokan medis, makanan, air, dan peralatan lainnya secara cepat dan efisien. Ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada masyarakat terdampak.

Mendorong Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Transportasi udara dapat menjadi katalisator untuk pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil. Dengan adanya aksesibilitas yang lebih baik, wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi daerah terpencil yang memiliki keindahan alam, budaya, dan atraksi unik. Ini akan membuka peluang baru bagi industri pariwisata, seperti akomodasi, restoran, transportasi lokal, dan kerajinan lokal, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja di daerah tersebut.

Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan Transportasi udara dapat memperbaiki aksesibilitas ke layanan kesehatan di daerah terpencil. Dalam situasi darurat medis atau ketika pasien membutuhkan perawatan lanjutan yang tidak tersedia secara lokal, pengangkutan pesawat dapat membawa mereka ke pusat perawatan kesehatan yang lebih lengkap di daerah yang lebih terjangkau. Ini dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup penduduk di daerah terpencil.

Peningkatan Pendidikan Dalam pendidikan, transportasi udara dapat membantu meningkatkan akses siswa ke pendidikan yang lebih baik. Dengan adanya bandar udara di dekat daerah terpencil, siswa dapat dengan mudah bepergian ke kota-kota atau pusat pendidikan yang lebih besar untuk melanjutkan studi mereka. Hal ini juga dapat membantu mengatasi masalah ketidaksetaraan pendidikan antara daerah perkotaan dan terpencil.

Meningkatkan Kualitas Hidup Pengembangan transportasi udara di daerah terpencil dapat secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat. Aksesibilitas yang lebih baik ke layanan, peluang pendidikan dan pekerjaan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan konektivitas yang diperluas akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan sosial di daerah terpencil.

Penting untuk mencatat bahwa pengembangan transportasi udara di daerah terpencil harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, keberlanjutan, dan keseimbangan dengan kebutuhan dan keunikan masyarakat setempat.

  TARGET DAN CAPAIAN

TARGET DAN CAPAIAN

Ilustrasi Tips Target Seseorang yang ingin sukses 


Seseorang yang ingin meraih kesuksesan dan dan hendak mendapatkan sesuatu yang didambakan tentunya memiliki perencanaan dan kemudian ada target yang harus dicapai.


Target tentunya masuk dalam hitung-hitungan dan butuh analisa yang kemudian bisa dilaksanakan sehingga mendapatkan target yang dibutuhkan atau diinginkan.


Dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada guna mencapai target tersebut. Misalnya dengan memanfaatkan waktu, tenaga, pikiran, peralatan juga uang dengan sebaik-baiknya sehingga target yang diharapkan bisa digapai juga.


Disertai kerja keras, ketekunan, sikap dan perilaku yang mendukung sehingga sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai target tersebut.


Kadang beberapa orang memiliki waktu yang banyak namun tidak memanfaatkan waktu itu dengan baik sehingga tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan dari waktu yang terbuang dengan percuma itu.


Kebanyakan orang juga mendapatkan uang yang terbilang cukup dari entah itu Gajinya atau dari hasil jualan aset atau yang lainya. Namun uang tersebut tidak digunakan dengan baik akibatnya uang tersebut habis atau lenyap dengan sia-sia sehingga tidak ada hasil dari uang yang banyak itu.


Kadang juga ada orang yang memiliki tubuh yang sehat dan tenaga yang kuat namun tidak bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, karena tubuh dan tenaganya tidak digunakan untuk bekerja.


Ada juga orang yang memiliki hutan, sungai, rawa, tanah yang cukup, namun tidak dikelola juga untuk mencapai sebuah target yang diharapkan, sehingga sumber daya yang ada di biarkan begitu saja.


Bagaimana seseorang hanya bisa hidup saja tanpa memiliki target atau sebuat capaian yang akan dicapai, itu berarti orang tersebut tidak berguna sama sekali untuk sebuah kehidupan yang dimilikinya.


Perlunya sebuah kehidupan memiliki hitung-hitungan dari segi waktu dan juga sumber daya yang dimiliki untuk mencapai target yang dikehendaki, sehingga setiap sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.


Misalnya target waktu, dari usia berapa harus sekolah selesai tepat waktu, usia berapa harus bekerja, di usia berapa harus menikah dan punya anak, di usia berapa harus punya rumah sendiri, kendaraan, punya usaha, punya penghasilan dan tentunya hidup yang mapan.


Semua target di atas itu bisa terwujud dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dengan baik dan juga tentunya memiliki perencanaan yang matang untuk mewujudkan semuanya.


Terkadang ada orang yang asal hidup saja tidak punya perencanaan yang matang, tidak punya target yang hendak dicapai dan akibatnya hidupnya begitu-begitu saja, tidak punya pekerjaan, tidak berusaha, tidak berpenghasilan dan akhirnya semasa hidupnya tidak punya apa-apa, selalu berkekurangan dan memprihatinkan.


Namun ada juga orang yang memiliki target dalam kehidupan, target tersebut tersebut disertai kerja keras, ketekunan dan tentunya doa yang selalu dinaikkan sehingga ada perubahan hidup yang signifikan.


Orang yang kerja keras, memanfaatkan waktu dengan baik, kelolah uang dengan baik, membelanjakan uang sesuai kebutuhan dan mengembangkan usahanya dengan sungguh akhirnya keluar sebagai orang sukses, mapan, dan kaya raya, kemudian dari hasilnya itu bisa membantu orang lain yang membutuhkan.


Oleh karena itu setiap orang itu haruslah memiliki target yang hendak dicapai, kemudian bekerja, berusaha dengan sungguh untuk mewujudkanya, sehingga hidup itu bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain juga.

 LUKAS ENEMBE, PELURU TANPA KENDALI

LUKAS ENEMBE, PELURU TANPA KENDALI



Mungkin kata ini tepat untuk disematkan kepada sosok pria yang humanis dan begitu peduli kepada seluruh rakyat Papua tanpa pandang gunung, pantai, lembah, bukit, rawa, tanah datar, atau dari mana saja yang terpenting adalah orang Papua harus di hargai di hormati dan di selamatkan.


Lukas Enembe, nama yang mudah diucapkan dan diingat oleh siapa saja. Ya itulah pria Papua yang berani melawan arogansi Jakarta, LE singkatan nama dari Nama Lukas Enembe, tajam bagai Peluru tanpa kendali, siap membela kepentingan orang Papua kapan saja di mana saja.


Omongannya spontan apa adanya, jika salah katakan salah itulah LE sang pemberani yang tidak takut pada siapapun demi membela hak-hak dasar orang Papua. LE tak gentar atas tekanan Jakarta demi harkat dan martabat orang Papua.


Orang Papua harus di hargai di hormati dan menjadi tuan di Negerinya sendiri, itulah selama LE berkuasa Ia memperjuangkan itu semuanya walau harus berhadapan dengan kekuasaan yang lebih tinggi, kekuasaan yang lebih di atasnya.


Selama menjabat sebagai Gubernur Papua hampir 10 tahun, LE mati-matian berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan orang Papua. Dalam sejarah LE menghadirkan Papua sebagai rumah pelaksanaan PON walau fasilitas pendukung sangatlah kurang.


LE menghadirkan stadion yang megah itu adalah bagian dari perjuangan yang sungguh luar biasa. LE juga membangun kantor Gubernur yang baru sebagai simbol modernisasi, sehingga pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan secara optimal.


LE menggunakan kapasitas sebagai Gubernur Papua dengan memberdayakan orang asli Papua menduduki sejumlah jabatan yang ada di tingkat Provinsi sehingga benar-benar menjadi tuan di Negerinya sendiri untuk bisa dihargai.


LE berusaha mendorong UU OTONOMI Plus agar OAP lebih lagi dihargai dan dihormati agar benar-benar menjadi tuan di Negeri sendiri, menguasai semua sektor baik di eksekutif, legislatif dan Yudikatif serta sektor swasta, namun sayangnya perjuangan itu ditolak mentah oleh Jakarta.


LE juga menentang arogansi Jakarta dengan menolak DOB yang terkesan memaksa, LE menolak dengan alasan bahwa Papua belum siap dimekarkan menjadi beberapa Provinsi, namun sayang Jakarta tetap memaksakan kehendaknya.


LE tidaklah takut pada pemerintah yang lebih tinggi, jika itu sudah terkait dengan pembelaan terhadap harga diri orang asli Papua. Tanpa basa basi lagi LE sudah pasti berpihak keras kepada rakyatnya yang memilihnya sebagai pemimpin.


Tanpa takut dan gentar LE mengeluarkan kata dan ucapan yang kerap kali membuat bulu badan merinding yang mana kata-kata itu cenderung menyudutkan dan menyinggung pihak pemerintah yang lebih tinggi, yang mana kebijakan pembangunan tidak berpihak kepada rakyat Papua.


LE adalah peluru tanpa kendali yang berlari dengan cepat menembus setiap dinding pembatas dan menghancurkanya demi mendapatkan hak-hak orang Papua. LE bicara polos dan tanpa neko-neko, jika itu terkait dengan membela orang asli Papua yang menuntut haknya.


Lukas Enembe seorang Figur dan petarung yang berani berjuang tanpa lelah. LE seorang pemberani yang rendah hati san begitu peduli kepada sesama dan kepada siapa saja. LE adalah pemimpin pemberani yang dengan lantang serta lugas menyuarakan kepentingan dan keberpihakan kepada OAP.


Seorang pemimpin pemberani yang perna ada di abad ini untuk OAP, rakyat Papua akan merasa kuat, jika pemimpinya juga kuat, rakyat Papua mendambakan pemimpin pemberani, kuat dan memberi perlindungan dengan kapasitas yang dimilikinya.


Kini LE telah pergi menghadap Tuhan sang pencipta,  seorang pemberani itu telah tiada untuk selamanya. Rakyat mu akan selalu merindukan mu dengan segala kenangan yang akan selalu dikenang.


 Bpk LE, telah berpulang, para penjahat dan pecundang kini berpesta dan bertepuk tangan melihatmu yang tidak bernyawa lagi, namun rakyat mu merasa duka yang mendalam dan memberi hormat yang tak terhingga sebagai tanda cinta.


Namamu akan disandingkan dengan beberapa tokoh Papua yang berjuang demi kehormatan dan penghargaan terhadap hak-hak orang Papua. Rakyat selalu mendambakan pemimpin pemberani yang akan membawa mereka keluar dari perbudakan dan penindasan yang begitu membelenggu.


RIP.....LE....


BAPA PEMBANGUNAN PAPUA MANDIRI DAN SEJAHTERA 
BURUNG CENDRAWASIH KUNING DAN PUTIH MELONCAT-LONCAT DENGAN LINCAH DI KAWASAN PEGUNUNGAN CYCLOOP KOTA JAYAPURA PAPUA

BURUNG CENDRAWASIH KUNING DAN PUTIH MELONCAT-LONCAT DENGAN LINCAH DI KAWASAN PEGUNUNGAN CYCLOOP KOTA JAYAPURA PAPUA

JOURNAL-TAKO / Tarian cendrawasih kuning kecil atau Paradisaea minor membuka hari di Kampung Tablasupa, Jayapura, Papua.

Para pejantan sudah bersiap dengan koreografi yang atraktif untuk menarik para betina. Memamerkan bulunya yang kuning dan putih serta meloncat-loncat dengan lincah.


Kampung Tablasupa yang berada di sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop ini sedang mengembangkan wisata alam yang didukung oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua.


Yuk lihat aksi para pejantan menarik perhatian sang betina ๐Ÿ˜Š

Apakah kalian ingin melihatnya langsung Sob?










Menggali Identitas Diri Dalam Perjuangan Menuju Kebebasan

Menggali Identitas Diri Dalam Perjuangan Menuju Kebebasan

Ilustrasi Identitas Diri Citra Diri Harga Diri

JOURNAL-TAKO / Dalam perjalanan hidup, banyak dari kita merasa terjebak dalam ekspektasi dan harapan orang lain. Namun, untuk mencapai kehidupan yang penuh makna dan bahagia, penting bagi kita untuk menggali dan memahami identitas diri kita sendiri. Proses ini merupakan perjuangan yang tak terelakkan, tetapi juga merupakan langkah penting menuju kebebasan yang sejati. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang bagaimana menggali identitas diri dapat menjadi perjuangan yang bermakna, dan bagaimana kita dapat memperoleh kebebasan yang lebih besar dalam hidup kita. Bersiaplah untuk menemukan jati diri sejati anda dan meraih kebebasan yang selama ini anda cari.

1. "Memahami pentingnya identitas diri"

Memahami pentingnya identitas diri adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan kita menuju kebebasan sejati. Identitas diri adalah inti dari siapa kita sebenarnya, nilai-nilai yang kita anut, kepercayaan yang kita miliki, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Tanpa pemahaman yang kuat tentang siapa kita sebenarnya, kita akan mudah terombang-ambing oleh pengaruh luar dan sulit untuk mengekspresikan diri dengan jujur ​​dan autentik.

Pentingnya identitas diri terletak pada kenyamanan dan kepercayaan diri yang kita rasakan saat kita benar-benar menjadi diri kita sendiri. Ketika kita memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan tujuan hidup kita, kita dapat membuat keputusan yang benar-benar sesuai dengan diri kita sendiri, tanpa terpengaruh oleh opini orang lain atau harapan masyarakat. Ini adalah kunci menuju kebebasan sejati dan kebahagiaan yang hakiki.

Memahami identitas diri juga membantu kita menemukan tempat kita di dunia ini. Ketika kita memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa kita sebenarnya, kita dapat mencari dan menemukan komunitas yang mendukung dan memahami nilai-nilai dan visi kita. Dalam komunitas seperti itu, kita dapat tumbuh dan berkembang, membangun ikatan yang berarti dengan orang-orang sejenis yang dapat menjadi sumber inspirasi dan dukungan.

Selain itu, memahami identitas diri juga membantu kita mengenali dan menghormati keunikan dan perbedaan orang lain. Ketika kita menghargai siapa kita sebenarnya, kita juga lebih mampu menghargai perbedaan orang lain dan melihat nilainya dalam rangkaian keanekaragaman manusia. Ini mendorong kita untuk membangun hubungan yang kuat, saling mendukung, dan saling menghormati dengan orang lain, menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan harmonis.

Dalam perjalanan kita menuju kebebasan, memahami identitas diri adalah fondasi yang kuat. Dengan membangun pemahaman yang mendalam tentang siapa kita sebenarnya, kita dapat hidup dengan integritas dan otentisitas, menemukan tempat kita di dunia ini, dan menciptakan hubungan yang berarti dengan orang lain. Jadi, mari kita manfaatkan waktu untuk merenungkan dan menggali identitas diri kita, menghormati dan menerima diri kita sendiri dengan penuh cinta, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

2. "Langkah-langkah untuk menggali identitas diri"

Menggali identitas diri adalah proses yang penting dalam perjalanan perjuangan menuju kebebasan. Ketika kita memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa kita sebenarnya, kita dapat dengan lebih yakin dan tegas mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita. Langkah pertama untuk menggali identitas diri adalah dengan menyadari dan menerima siapa kita sebenarnya. Ini melibatkan refleksi yang jujur ​​tentang nilai-nilai, minat, dan keinginan kita.

Pertanyaan-pertanyaan seperti "Apa yang benar-benar penting bagi saya?" atau "Apa yang membuat saya bahagia dan terpenuhi?" dapat membantu kita mengenal diri sendiri lebih baik. Selanjutnya, penting untuk menjalin hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Ini berarti memberikan waktu dan perhatian yang cukup untuk diri sendiri, dan menghargai kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual kita.

Dalam menggali identitas diri, kita juga perlu belajar untuk menghormati diri sendiri dan menerima kekurangan serta kelebihan kita. Selain itu, langkah penting lainnya adalah mengidentifikasi nilai-nilai yang kita anut dan menggunakannya sebagai kompas dalam pengambilan keputusan. Ketika kita hidup sesuai dengan nilai-nilai kita, kita merasa lebih otentik dan hidup dengan tujuan yang jelas. Terakhir, menggali identitas diri juga melibatkan eksplorasi dan eksperimen.

Cobalah hal-hal baru, jangan takut keluar dari zona nyaman. Melalui pengalaman dan penemuan baru, kita dapat mengeksplorasi potensi diri kita yang belum terungkap. Menggali identitas diri adalah perjalanan seumur hidup yang terus berubah dan berkembang seiring waktu. Dalam perjuangan menuju kebebasan, mengenal diri sendiri adalah fondasi yang kuat yang akan membantu kita mencapai kehidupan yang autentik dan memuaskan.

3. "Mengatasi rintangan dalam perjalanan menggali identitas diri"

Dalam perjalanan menggali identitas diri, tentu tidak akan selalu mudah. Ada berbagai rintangan dan tantangan yang mungkin akan menghalangi kita. Namun, dengan tekad dan kesabaran, kita dapat mengatasi rintangan-rintangan tersebut dan terus melangkah maju. Salah satu rintangan yang sering muncul adalah ketakutan dan kekhawatiran mengenai bagaimana orang lain akan menilai kita. Mungkin ada tekanan dari masyarakat atau lingkungan sekitar yang membuat kita merasa tidak nyaman untuk mengekspresikan diri dengan sebenarnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa identitas diri adalah sesuatu yang pribadi dan unik. Tidak ada yang memiliki hak untuk menghakimi atau membatasi kita dalam mengejar kebebasan identitas diri. Rintangan lainnya adalah ketidakpastian dan keraguan diri. Ketika kita mencoba menggali identitas diri, pasti akan ada momen-momen ketika kita merasa bingung atau tidak yakin. Hal ini adalah hal yang wajar, dan perlu dihadapi dengan bijaksana. Dalam menghadapi ketidakpastian, penting untuk mengenali dan menerima perubahan yang terjadi dalam diri kita.

Terkadang, kita perlu menjalani proses eksplorasi dan eksperimen untuk menemukan siapa kita sebenarnya. Selain itu, rintangan yang mungkin muncul adalah perlawanan dan penolakan dari orang-orang di sekitar kita. Tidak semua orang akan memahami atau mendukung perjuangan kita dalam menggali identitas diri.

Namun, ini bukan alasan untuk menyerah. Tetaplah teguh pada nilai-nilai dan keinginan kita sendiri. Apabila kita memiliki keyakinan yang kuat dan menjaga kepercayaan pada diri sendiri, maka rintangan ini dapat kita hadapi dengan bijaksana. Dalam mengatasi rintangan-rintangan ini, penting untuk memiliki sumber daya dan dukungan yang tepat. Carilah komunitas atau teman-teman yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Melalui berbagi pengalaman dan cerita, kita dapat memperkuat diri sendiri dan saling mendukung dalam perjalanan menggali identitas diri.

Dalam kesimpulan, menggali identitas diri adalah perjuangan yang berharga dan penting dalam mencapai kebebasan. Meskipun ada rintangan-rintangan yang mungkin menghalangi kita, dengan ketekunan dan dukungan yang tepat, kita dapat mengatasi rintangan tersebut dan tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

4. "Kebebasan sebagai hasil dari menemukan identitas diri"

Kebebasan adalah sesuatu yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Namun, seringkali kita lupa bahwa kebebasan sejati hanya dapat ditemukan melalui proses menggali identitas diri yang mendalam. Ketika kita mengenal siapa diri kita sebenarnya, kita dapat melepaskan diri dari batasan-batasan yang mungkin telah kita ikuti sepanjang hidup kita. Dalam perjuangan menuju kebebasan, proses menemukan identitas diri menjadi kunci utama. Ini melibatkan menggali lebih dalam ke dalam diri kita, mengenali nilai-nilai, minat, dan keinginan yang sebenarnya.

Dalam proses ini, mungkin kita akan menemukan bahwa apa yang kita pikirkan tentang diri kita tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Ketika kita benar-benar mengenal diri kita sendiri, kita dapat memahami apa yang benar-benar membuat kita bahagia dan memenuhi. Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencapai kebebasan yang kita inginkan. Ini bisa berarti mengambil keputusan yang bertentangan dengan ekspektasi orang lain, atau bahkan mengubah arah hidup kita sepenuhnya. Namun, perlu diingat bahwa proses ini tidak selalu mudah.

Kadang-kadang, kita mungkin harus menghadapi konflik internal dan eksternal saat menggali identitas diri. Namun, hasil akhirnya sangatlah berharga. Ketika kita menemukan identitas diri yang sebenarnya, kita dapat hidup dengan kebebasan yang sejati. Kita tidak lagi terikat oleh ekspektasi dan harapan orang lain, melainkan hidup sesuai dengan nilai-nilai kita sendiri.

Dalam perjuangan kita menuju kebebasan, penting untuk memberi diri kita waktu dan ruang untuk menjalani proses penggalian identitas diri ini. Ini bisa berarti menghabiskan waktu sendiri, merenung, membaca buku tentang pemahaman diri, atau bahkan mencari bantuan dari seorang konselor atau mentor. Menggali identitas diri adalah perjalanan seumur hidup yang terus berkembang. Namun, hasilnya akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang tak tergantikan. Jadi, mari kita jadikan perjuangan ini sebagai bagian penting dalam mencapai kebebasan yang hakiki.

*Penulis adalah seorang anak muda pemuda meepago asal Paniai yang sering tulis tentang; Berita, Gagasan, Artikel, Puisi, Cerpen, Opini, Religi, Cerbung, dan Ilmiah lainnya, namun dalam naskah penulisan tersebut tentunya tujuan untuk: Menggali Identitas Diri dalam Perjuangan Menuju Kebebasan*.


_____________________

Penulis : BOAS YOGI

Penulis dan Pembaca Novel KBM app

@pengikut @sorotan Semua Orang

Cerpen, Puisi, Dan Sajak Papua

Pendidikan Sosialis Papua


 

DILARANG JUAL TANAH ATAU JANGAN MENJUAL TANAH (Kejadian 2:15)

DILARANG JUAL TANAH ATAU JANGAN MENJUAL TANAH (Kejadian 2:15)

 

Ilustrasi Hutan Papua Harus di jaga


Oleh Gembala Dr. Ambirek Socratez Yoman,MA.


Artikel  "FILOSOFI HIDUP ORANG LANI  TANAH ADALAH KEHIDUPAN KAMI. Tanah sebagai kekayaan dan warisan sangat berharga dalam hidup orang Lani. Tanah sebagai sumber hidup orang Lani. Tanah sebagai Mama orang Lani. Tanah sebagai roh orang Lani. Tanah sebagai investasi dan modal hidup anak dan cucu Orang Lani.  Karena itu, tidak ada alasan untuk jual tanah atau serahkan tanah kepada siapapun, alasan apapun dan kepentingan apapun." (Ndumma Socratez S.Yoman, Ita Wakhu Purom, 13 Mei 2019).

Menjual tanah berarti kita menyerahkan dan menggantungkan hidup kita ditangan orang-orang pendatang. Menjual tanah berarti kita menanam kemiskinan dan kemelaratan seumur hidup. Menjual tanah berarti kita menghancurkan masa depan anak dan cucu kami. Menjual tanah berarti kita membunuh masa depan anak dan cucu kami. 


Setelah ada pernyataan iman dari Uskup Keuskupan Timika alm. Mgr. John Philipus Saklil, Pr, kita semua disadarkan dari ketidaksadaran dan dari kenyamanan dan kemapanan semua dan zona nyaman yang hampa. 


Alm. Uskup John  Saklil pernah menyatakan: “Rakyat Papua bisa hidup tanpa uang, tapi mereka tidak bisa hidup tanpa tanah.”


Pada 1 September 2018, kita disadarkan kembali oleh alm. Uskup Saklil, bahwa ia menolak dengan tegas program transmigrasi di Papua, termasuk di Kabupaten Mimika dengan alasan apapun, termasuk kepentingan pemekaran. 


“Untuk apa program itu ada kalau hanya menggusur masyarakat lokal? Karena itu, pada prinsipnya Gereja tidak setuju dengan program transmigrasi bukan hanya di Mimika, tapi juga di seluruh Tanah Papua.”


Uskup lebih jauh menegaskan: “Aneh sekali kalau program transmigrasi dianggap sebagai solusi. Justru itu yang menyebabkan kerusakan sumber kehidupan masyarakat lokal. Dusun-dusun masyarakat lokal habis.”


Ia memperkuat dan mendukung pernyataan gubernur Papua. ” Gubernur juga tidak setuju, karena masuknya transmigrasi itu, maka warga lokal akan semakin tersisih dan menjadi kaum minoritas di tanahnya sendiri. Transmigrasi ini juga akan menimbulkan konflik karena timbul kecemburuan sosial. Transmigrasi tidak bisa menjawab persoalan itu.”


Alm.Uskup Saklil sebagai wajah TUHAN yang nyata telah menghadirkan Kerajaan Allah di bumi nyata. Mantan Uskup Timika ini hadirkan Injil di bumi Papua. “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Matius 6:10).


Alm. Uskup Saklil menjadi suara dan wajah Tuhan yang nyata di bumi Papua. “Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana. Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka” (Amsal 31:8-9).


Mengapa Uskup berdiri untuk umat Tuhan di West Papua sebagai kepanjangan tangan Tuhan Yesus? Karena, “….air mata orang-orang tertindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di pihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan” (Pengkhitbah 4:1).


“Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka” (Pengkhotbah 5:7).


Kongres Gereja Baptis Papua melarang menjual Tanah Salah satu keputusan Kongres ke-18 Gereja Baptis Papua pada 11-14 Desember 2017 di Wamena ialah dilarang menjual tanah di wilayah pelayanan Baptis, terutama di kabupaten Lanny Jaya. Karena sebelum ada kabupaten Lanny Jaya, wilayah ini sejak 28 Oktober 1956 adalah milik Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua.


Siapapun dan dengan alasan apapun, Tanah di wilayah Baptis di Kabupaten Lanny Jaya tidak ada yang dijual. Semua aset, terutama tanah yang digunakan pemerintah/aparat keamanan akan direnegosiasi (dibicarakan) ulang. Tanah tidak akan dijual tapi disewa dan dikontrak.


Sikap Uskup Timika dan Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua dalam upaya menegakkan apa yang disampaikan oleh TUHAN Allah kepada Manusia pertama, Adam, “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkan dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kejadian 2:15).


Dalam perintah TUHAN sangat jelas, yaitu taman Eden Papua ini bukan untuk dijual, bukan untuk Transmigrasi, bukan untuk bangun basis TNI/Polri dan bangunan lain-lain. Taman Eden di Papua diberikan TUHAN kepada Orang Asli West Papua untuk USAHAKAN dan MEMELIHARA.


TUHAN memberikan kuasa, mandat dan tanggungjawab kepada kita supaya memelihara & mengusahakan: bangun rumah, buat kebun, buat kandang ternak babi, dll.


Kutuk, malapetaka, murka dari TUHAN Allah turun-temurun kepada orang-orang yang melanggar Firman TUHAN & dan jual Tanah. 


Karena bagi orang yang menjual Tanah adalah orang yang tidak berhikmat dan tidak berakal budi. Orang yang menjual Tanah adalah orang tidak berilmu dan bodoh. Orang yang menjual Tanah adalah yang menciptakan kemiskinan pemanen untuk anak dan cucunya. 


Orang menjual Tanah adalah orang yang menjadikan anak dan cucunya menjadi budak-budak dan pengemis abadi di atas tanah leluhur mereka. Orang yang menjual Tanah adalah orang yang tidak menghormati TUHAN dan leluhur/nenek moyangnya.


 Orang yang menjual tanah menggantungkan hidup dan harapan semu/sia-sia kepada orang-orang pendatang. Orang yang menjual tanah adalah orang-orang yang menjual tulang belulang leluhur dan nenek moyangnya. Terkutuklah mereka yang menjual tanah.


Tanah adalah mama/ibu kita. Tanah adalah hidup kita. Tanah adalah kekayaan sangat berharga bagi anak dan cucu kita. Tanah adalah investasi dan tabungan dan kekayaan masa depan anak dan cucu kita.


Dengan dasar ini, saya berkampanye: TANAH JANGAN DIJUAL ATAU DILARANG JUAL TANAH.”


TUHAN Allah menugaskan kepada Adam dan Hawa dan kita semua sekarang supaya Taman Eden Papua ini diusahakan dan dipelihara bukan untuk dijual dan diserahkan kepada orang-orang pendatang.


"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkan dalam taman Eden (Tanah Papua) untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (taman Papua)" (Kejadian 2:15).


Penulis: Presiden Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP).


Ita Wakhu Purom, Kamis, 27 Februari 2020


RISET LIPI: EMPAT AKAR MASALAH KONFLIK PAPUA

RISET LIPI: EMPAT AKAR MASALAH KONFLIK PAPUA


Ilustrasi Masalah Papua. tirto.id/Lugas

JOURNAL-TAKO / Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Muridan S Widjojo, menyatakan masalah Papua harus diselesaikan lewat jalan dialog dengan para tokoh setempat untuk dapat memulihkan kepercayaan politik bergabung dengan Indonesia. 


Menurut Muridan, kebuntuan politik sudah meluas dan lama sehingga menjadi kompleks.

"Sehingga ada kesulitan menemukan apa sih sebenarnya akar masalahnya," ujar Muridan di Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa 15 November 2011. "Maka dialog menjadi penting untuk membuat masyarakat Papua dan Pemerintah Indonesia bersepakat mengenai akar masalah itu dulu."


Persepsi tentang akar masalah Papua versi pemerintah - bahwa semua disebabkan faktor kesejahteraan yang kurang sehingga muncul keinginan Papua untuk merdeka, menurut Muridan, tidak dibenarkan oleh masyarakat Papua sendiri. 

"Mereka bilang tidak seperti itu.

Nah oleh karena itu, perlu dibentuk suatu kesepakatan dulu. Dialog akan membuka jalan untuk itu," kata Muridan. 

Lewat dialog, lanjut Muridan, akan menyepakati masalah dan menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah itu. 


Menurut studi yang dilakukan LIPI, Muridan menjelaskan, ada '4 Akar Masalah di Papua'. 


1. Masalah 'Sejarah dan Status Politik Integrasi Papua ke Indonesia'. 

"Orang Papua masih belum merasa bahwa proses integrasi ke dalam Indonesia itu benar. Itu harus dibicarakan," kata Muridan.


2. Masalah operasi militer yang terjadi karena konflik tersebut di atas yang tak terselesaikan. 

Operasi militer yang berlangsung sejak tahun 1965 hingga kini, membuat masyarakat Papua memiliki catatan panjang mengenai 'Kekerasan Negara dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia'. 

"Itu membuat masyarakat Papua semakin sakit hati terhadap Indonesia. Luka kolektif itu terpendam lama dan selalu mereka sosialisasikan itu di honai-honai (rumah-red)," kata Muridan.


Oleh karena itu, Muridan memandang fenomena gerakan generasi muda Papua yang lebih radikal dapat dipahami dengan penjelasan di atas. 

"Karena Kekerasan Negara dan Pelanggaran HAM yang tak pernah kita pertanggung-jawabkan," kata Muridan.


3. Semua hal di atas membuat masyarakat Papua timbul stigma sebagai orang yang 'Termarjinalisasikan'. 

"Dengan migrasi, pembangunan, dan lain-lain yang tidak melibatkan orang Papua, maka mereka merasa tersingkir," kata Muridan.


Jika sudah merasa tersingkir dengan kenyataan kondisi pendidikan dan kesehatan yang buruk, lanjut Muridan, masyarakat Papua semakin merasa 'Terdiskriminasi' oleh proses modernisasi. 

"Kalau Anda kurang gizi dan bodoh, maka Anda tidak akan dapat pekerjaan yang baik. Di situ Anda terdiskriminasi oleh struktur," kata Muridan.


4. 'Kegagalan Pembangunan Papua'. 

"Kita gagal membangun. Ukurannya sederhana saja, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat," kata Muridan. 

Kenyataan di Papua, lanjut Muridan, mudah sekali menemukan sekolah yang tidak berjalan proses belajar mengajar karena tidak ada guru dan juga Puskesmas yang kosong karena tidak ada tenaga medis dan obat-obatan.


"Negara tidak hadir di bagian-bagian di mana orang Papua membutuhkan," kata Muridan. (*)



Con tecnologรญa de Blogger.