Mostrando las entradas con la etiqueta Journey. Mostrar todas las entradas
Mostrando las entradas con la etiqueta Journey. Mostrar todas las entradas
PERADABAN

PERADABAN

 
Ilustrasi Seorang Gadis cantik Melanesia

Peradaban manusia dimulai atau di bentuk oleh seorang Ibu yang baik kepada anaknya semenjak lahir hingga besar dan tentunya dewasa.

Didikan seorang ibu melalui kasih sayang dan memberikan nasihat yang baik akan membentuk karakter seorang anak menjadi beradab dengan kehidupan yang baik.

Didikan itu berupa ajaran mulai dari perilaku, sikap, tutur kata, sopan santun, budi bahasa, nilai, etika, moral, sikap hormat, kerja keras, semua itu akan mengantarkan anak pada kadabab/beradab.

Nilai Universal atau Universal Value seseorang mendapatkanya dari awal dari seorang ibu, dan itu dimulai dari dalam rumah dimana anak itu tumbuh dan besar hingga menjadi pribadi yang beradab.

Memang butuh kesabaran dan kerja keras, ketekunan serta kasih sayang seorang ibu untuk mendidik anak apalagi jika anak-anak nya terbilang banyak dan memiliki karakter yang tidak sama.

Sikap jenuh, bosan dan kadang jengkel juga terhadap kelakuan anak yang suka buat ulah namun kasih sayang ibu yang sabar dan tidak menyerah mengawal dan memberi didikan yang baik kepada anak nya.

Sebagian anak menjadi kacau hidupnya tidak karuan berawal dari kehidupan orang tua atau rumah tangga yang tidak baik juga atau juga kadang karena pengaruh lingkungan sekitar.

Kadang karena faktor orang tua yang hidupnya suka mabuk, atau suka berjudi, sibuk dengan pekerjaan baik suami maupun istri, sehingga kurang ada waktu bersama anak untuk mendidik dan mengarahkan anak ke arah yang lebih baik.

Jika seorang Bapak atau Ibu yang suka miras, maka sudah bisa di pastikan turun kepada anaknya juga memiliki perilaku yang sama baik laki maupun perempuan juga bisa terjerumus dalam minuman keras.

Jika orang tua suka berjudi dan mencari nafkah dari hasil judi maka tidak heran jika kemudian generasinya bisa terjerumus dalam dunia perjudian dan juga dunia prostitusi.
Jika sudah demikian maka kehidupan yang lebih beradab, lebih manusiawi, sulit terwujudkan. Kehidupan akan menjadi tidak beradab, melanggar nilai, tatanan sosial, berujung pada perbuatan kejahatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi perilaku seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya lebih buruk, sehingga memang lingkungan memiliki pengaruh cukup berdampak.
Jika suatu lingkungan atau komunitas dihuni oleh mayoritas orang baik dalam setiap pergaulan dan komunikasi juga aktivitasnya,maka akan menciptakan kehidupan yang baik bagi penghuninya yang bermukim disitu.

Namun sebaliknya jika lingkungan atau komunitas di mana orang hidup dalam tindakan amoral, kejahatan, maka akan berdampak pada perilaku orang-orang di dalamnya yang bisa terpengaruh dan terjerumus pada kehidupan yang jahat pula.

Dengan demikian maka perilaku anak yang beradab dimulai dari dalam rumah, dimulai dari rumah tangga, peletak dasarnya adalah seorang Ibu yang baik dan juga Bapak yang bijaksana.
Seorang ibu tidak hanya sebatas mengandung dan melahirkan, namun tanggung jawab yang lebih besar adalah mendidik anak menjadi pribadi yang berkarakter, berakhlak, bermoral, beretika, dan itu dimulai dengan seorang Ibu yang juga memiliki hal yang sama pula.
 LUKAS ENEMBE, PELURU TANPA KENDALI

LUKAS ENEMBE, PELURU TANPA KENDALI



Mungkin kata ini tepat untuk disematkan kepada sosok pria yang humanis dan begitu peduli kepada seluruh rakyat Papua tanpa pandang gunung, pantai, lembah, bukit, rawa, tanah datar, atau dari mana saja yang terpenting adalah orang Papua harus di hargai di hormati dan di selamatkan.


Lukas Enembe, nama yang mudah diucapkan dan diingat oleh siapa saja. Ya itulah pria Papua yang berani melawan arogansi Jakarta, LE singkatan nama dari Nama Lukas Enembe, tajam bagai Peluru tanpa kendali, siap membela kepentingan orang Papua kapan saja di mana saja.


Omongannya spontan apa adanya, jika salah katakan salah itulah LE sang pemberani yang tidak takut pada siapapun demi membela hak-hak dasar orang Papua. LE tak gentar atas tekanan Jakarta demi harkat dan martabat orang Papua.


Orang Papua harus di hargai di hormati dan menjadi tuan di Negerinya sendiri, itulah selama LE berkuasa Ia memperjuangkan itu semuanya walau harus berhadapan dengan kekuasaan yang lebih tinggi, kekuasaan yang lebih di atasnya.


Selama menjabat sebagai Gubernur Papua hampir 10 tahun, LE mati-matian berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan orang Papua. Dalam sejarah LE menghadirkan Papua sebagai rumah pelaksanaan PON walau fasilitas pendukung sangatlah kurang.


LE menghadirkan stadion yang megah itu adalah bagian dari perjuangan yang sungguh luar biasa. LE juga membangun kantor Gubernur yang baru sebagai simbol modernisasi, sehingga pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan secara optimal.


LE menggunakan kapasitas sebagai Gubernur Papua dengan memberdayakan orang asli Papua menduduki sejumlah jabatan yang ada di tingkat Provinsi sehingga benar-benar menjadi tuan di Negerinya sendiri untuk bisa dihargai.


LE berusaha mendorong UU OTONOMI Plus agar OAP lebih lagi dihargai dan dihormati agar benar-benar menjadi tuan di Negeri sendiri, menguasai semua sektor baik di eksekutif, legislatif dan Yudikatif serta sektor swasta, namun sayangnya perjuangan itu ditolak mentah oleh Jakarta.


LE juga menentang arogansi Jakarta dengan menolak DOB yang terkesan memaksa, LE menolak dengan alasan bahwa Papua belum siap dimekarkan menjadi beberapa Provinsi, namun sayang Jakarta tetap memaksakan kehendaknya.


LE tidaklah takut pada pemerintah yang lebih tinggi, jika itu sudah terkait dengan pembelaan terhadap harga diri orang asli Papua. Tanpa basa basi lagi LE sudah pasti berpihak keras kepada rakyatnya yang memilihnya sebagai pemimpin.


Tanpa takut dan gentar LE mengeluarkan kata dan ucapan yang kerap kali membuat bulu badan merinding yang mana kata-kata itu cenderung menyudutkan dan menyinggung pihak pemerintah yang lebih tinggi, yang mana kebijakan pembangunan tidak berpihak kepada rakyat Papua.


LE adalah peluru tanpa kendali yang berlari dengan cepat menembus setiap dinding pembatas dan menghancurkanya demi mendapatkan hak-hak orang Papua. LE bicara polos dan tanpa neko-neko, jika itu terkait dengan membela orang asli Papua yang menuntut haknya.


Lukas Enembe seorang Figur dan petarung yang berani berjuang tanpa lelah. LE seorang pemberani yang rendah hati san begitu peduli kepada sesama dan kepada siapa saja. LE adalah pemimpin pemberani yang dengan lantang serta lugas menyuarakan kepentingan dan keberpihakan kepada OAP.


Seorang pemimpin pemberani yang perna ada di abad ini untuk OAP, rakyat Papua akan merasa kuat, jika pemimpinya juga kuat, rakyat Papua mendambakan pemimpin pemberani, kuat dan memberi perlindungan dengan kapasitas yang dimilikinya.


Kini LE telah pergi menghadap Tuhan sang pencipta,  seorang pemberani itu telah tiada untuk selamanya. Rakyat mu akan selalu merindukan mu dengan segala kenangan yang akan selalu dikenang.


 Bpk LE, telah berpulang, para penjahat dan pecundang kini berpesta dan bertepuk tangan melihatmu yang tidak bernyawa lagi, namun rakyat mu merasa duka yang mendalam dan memberi hormat yang tak terhingga sebagai tanda cinta.


Namamu akan disandingkan dengan beberapa tokoh Papua yang berjuang demi kehormatan dan penghargaan terhadap hak-hak orang Papua. Rakyat selalu mendambakan pemimpin pemberani yang akan membawa mereka keluar dari perbudakan dan penindasan yang begitu membelenggu.


RIP.....LE....


BAPA PEMBANGUNAN PAPUA MANDIRI DAN SEJAHTERA 
FAKTA SAYA SUDAH PREDIKSI ATAU BERNUBUAT 22 TAHUN LALU DAN ITU SEDANG TERGENAPI/TERJADI

FAKTA SAYA SUDAH PREDIKSI ATAU BERNUBUAT 22 TAHUN LALU DAN ITU SEDANG TERGENAPI/TERJADI


Ilustrasi Mahasiswa-Papua-Tuntut-Referendum-Dery-Ridwansah-1-640x480

(Negara atau penguasa kolonial firaun modern Indonesia sedang melakukan proses DEGENERATIF terhadap Penduduk Orang Asli Papua (POAP) secara sistematis, terstruktur, terprogram, masif, meluas, integratif, kolektif dan permanen)



Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socratez Yoman


1. Pendahuluan


Situasi yang sedang terjadi di Tanah Papua Barat dari Sorong-Merauke dewasa ini sesungguhnya bukan kebetulan, tetapi melalui perencanaan yang matang dengan proses jangka pendek, menengah dan panjang serta permanen.  


Fakta ini, rakyat dan bangsa Papua di Tanah Papua Barat ini, dalam semua aspek kehidupan mengalami proses DEGENERATIF dalam bentuk penjajahan, penindasan, penjarahan, ketidakadilan, diskriminasi rasial, marginalisasi, pembunuhan, dan pemusnahan secara sistematis, terstruktur, terprogram, masif, meluas, integratif dan kolektif yang dilandasi dengan diskriminasi rasial dan berkultur militer.


Semua kekuatan negara, kekuatan politik dan kekuatan sosial atau masyarakat, media, cara wajar dan tidak wajar, pendekatan formil dan tidak formal digunakan dalam rangka DEGENERATIF bangsa Papua Barat sejak 19 Desember 1961 sampai saat ini. 


Apa artinya DEGENERATIF? 


Dalam istilah medis atau kedokteran, penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu. Ada cukup banyak jenis penyakit generatif yang terkait dengan penuaan, atau memburuk selama proses penuaan,terkait juga masalah genetik dan pilihan gaya hidup.


Istilah medis, kata degeneratif ini, saya tempatkan dalam konteks realitas kehidupan Penduduk Orang Asli Papua, karena faktanya sedang terjadi proses degeneratif.


2. Prediksi atau nubuatan 22 tahun lalu


Setelah saya mendengar komentar Gembala umat di Papua Barat,Pastor  John Bunay tentang baliho-baliho yang dipajang di Biak, di Jayapura dan hampir merata dari Sorong-Merauke.


Tokoh agama, Gembala umat, Pastor energik  Pastor John Bunay mengatakan: 


"Saya melihat di baliho-baliho di Biak dan di Jayapura, tidak ada wajah atau muka orang-orang Penduduk Asli Papua, tapi didominasi oleh orang-orang non Papua...."


Untuk terjadi seperti ini, saya sudah memprediksi dan bernubuat 22 tahun tepatnya  pada 2001. 


Kekhawatiran saya itu, saya abadikan dalam buku saya berjudul: 


PINTU MENUJU PAPUA MERDEKA: PERJANJIAN NEW YORK 15 AGUSTUS 1962 DAN PEPERA 1969 HANYA SANDIWARA POLITIK AMERIKA, INDONESIA, BELANDA DAN PBB.


Isi dari prediksi, nubuatan atau lebih tepat kekhawatiran saya sebagai berikut:


"Sepuluh atau dua puluh tahun ke depan orang Papua akan punah. Para pembaca, percaya atau tidak. Sepuluh atau dua puluh tahun ke depan orang-orang Indonesia akan mengatakan dengan dua pernyataan. Pernyataan yang dimaksud penulis sebagai berikut:


(a) Dulu, di negeri ini ada orang rambut keriting dan kulit hitam. Tetapi sudah hilang. Karena begini, begini, dan begini dengan berbagai alasan sebagai argumentasi pembenaran diri.


(b) Dulu, di negeri Papua ini dihuni oleh mayoritas orang Kristen. Tetapi, sudah hilang karena begini, begini, begini dengan alasan-alasan sesuai dengan versi dan selera orang-orang Indonesia".


Lebih lanjut, saya menggambarkan Strategi pemusnahan orang-orang asli Papua sebagai berikut:


"Pemerintah Indonesia dengan ideologi pembangunan nasional bias pendatang, sebenarnya sedang dan terus membunuh orang-orang asli Papua dari waktu ke waktu dari tanah leluhur mereka. Para pembaca percaya atau tidak. Strategi dimaksud penulis dalam rangka pemusnahan terhadap etnis penduduk orang asli Papua adalah sebagai berikut:


(1) DOM (Daerah Operasi Militer) dengan alasan orang Papua anggota OPM, dan Separatis serta Makar.


(2) Penguasaan dalam jabatan-jabatan di pemerintahan dengan alasan tidak mampu-mampu, bodoh dan lain-lain.


(3) Pengiriman transmigrasi dalam jumlah yang besar di Papua dan seluruhnya beragama Islam.


(4) Pemberlakuan Program Keluarga Berencana secara intensif di Papua sebagai daerah kantong Kristen.


(5) Kebijakan pembangunan yang sentralistik.


(6) Pengiriman WTS-WTS dalam jumlah besar di Tanah Papua.


(7) Pengiriman minuman beralkohol dalam jumlah besar di Papua.


(8) Penempatan pejabat-pejabat yang pro-Jakarta atau lebih tapat pro-dalam mendukung kebijakan Transmigrasi dan Islamisasi di Papua.


(9) Program Otonomi Khusus Nomor 21 Tahun 2001.


(10) Pemekaran tiga provinsi Papua".


(Sumber: Yoman: 2001:66-67)



3. Kesimpulan 


Apa yang saya prediksi dan nubuatkan 22 tahun lalu  itu sedang tergenapi dan terjadi. 


Penduduk orang asli Papua seperti tidak bernafas, tidak berdaya, dilumpuhkan, dihancurkan, dipinggirkan, dimusnahkan di atas tanah pusaka atau tanah leluhurnya sendiri.


Sepertinya Penduduk Orang Asli Papua kehilangan harapan, menghadapi masa suram, masa kelam, tidak ada harapan masa depan di atas Tanah leluhur sendiri, karena kekejaman penguasa kolonial firaun modern Indonesia yang berwatak rasis dan berkultur militer.


TETAPI,  yakinlah, HARAPAN hidup masa depan rakyat dan bangsa Papua Barat tetap ada dan pintu HARAPAN tetap terbuka lebar, karena dunia tidak berada dalam kendali Indonesia. 


Saya percaya dan beriman, sama seperti saya nubuatkan pada 22 tahun lalu ini, bahwa HARAPAN untuk rakyat dan bangsa Papua Barat akan diakui sebagai bangsa merdeka dan berdaulat 1 Desember 1961 akan tiba.


DOA dan HARAPAN ini pada 09 Juni 2011, jam 21:17, saya tulis sebuah ungkapan hati yang saya abadikan dalam buku saya berjudul: West Papua: Persoalan Internasional, sebagai berikut:


"SAYA TAHU,  saya mengerti, saya juga sadar apa yang saya baktikan ini. Karena itu, Anda yakin atau tidak yakin, Anda percaya atau tidak percaya, Anda suka atau tidak suka, Anda senang atau tidak senang, cepat atau lambat, penduduk orang asli Papua Barat ini akan memperoleh kemerdekaan dan berdiri sendiri  sebagai sebuah bangsa dan negara berdaulat di atas Tanah leluhur mereka. 


Dalam keyakinan dan spirit itu, apapun resikonya dan komentar orang, saya dengan keyakinan yang kokoh dan keteguhan hati nurani, saya mengabadikan ilmu saya untuk menulis buku-buku sejarah peradaban dan setiap kejadian di atas Tanah ini.


Supaya anak-anak cucu dari bangsa ini, kedepan, akan belajar bahwa bangsa ini mempunyai pengalaman sejarah penjajahan dan penderitaan panjang yang pahit dan amat buruk yang memilukan hati yang dilakukan dari pemerintah kolonial modern Indonesia". (Yoman:2011).


Pdt. Izaac Samuel Kijne pernah bernubuat pada 25 Oktober 1925 di Miey, Wasior, Manokwari: 


"Di atas batu ini, saya meletakan peradaban orang Papua, sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi, dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri".


Terima kasih.


Ita Wakhu Purom,  19 Desember 2023


1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. 

2. Anggota: Dewan Gereja Papua

 (WPCC).

3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC). 

4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

____


Kontak: 08124888458///08128888712




KEJUJURAN DAN KEPERCAYAAN ADALAH KEBIJAKSANAAN TERBAIK YANG DIMILIKI OLEH SETIAP ORANG.

KEJUJURAN DAN KEPERCAYAAN ADALAH KEBIJAKSANAAN TERBAIK YANG DIMILIKI OLEH SETIAP ORANG.

 

Ilustrasi Kejujuran mitos atau fakta

(lebih baik menulis apa yang terjadi di depan mata dengan fakta-fakta konkrit ketimbang berasumsi belaka secara vulgar dan frontal di publik).


Oleh : welinus walianggen S.Ap

A. PENDAHULUAN

Seseorang menulis bukan Karena ia terpelajar tetapi.ada sesuatu hal yang ingin disampaikan.dan setiap penulisan akan menulis dengan cara yang berbeda dalam penyajiannya membuat pembaca. akan merasakan bahwa membaca adalah sesuatu yang menyenangkan.


Kejujuran &  kepercayaan merupakan niscaya yang sangat signifikan dalam peradaban berbangsa dan bernegara setanah air.


Dalam kemajuan setiap aspek dan segi kehidupan manusia mesti harus memiliki spirit dan integritas dalam mencapai harapan bersama secara komprehensif dan maksimal.

Kejujuran,keadilan,dan kepercayaan harus ditegakkan sebagai fondasi dalam kemajuan di berbagai aspek dan segi kehidupan manusia dalam peradabannya.

fungsionalnya sebagai pemimpin pemerintahan,fungsionalnya sebagai pemimpin gereja, fungsionalnya sebagai pedagang,sebagai  pembeli dan lain sebagainya harus memiliki spirit & integritas.

Siapapun kita harus memiliki spirit & integritas. Integritas kita akan merekomendasikan sejauh mana yang kita jejaki. Bukan soal predikat,jabatan, kedudukan,pangkat dan harta, kekayaan yang kita miliki.

Sejauh manapun setinggi apapun kita boleh capai Tetapi. Jika Kita tidak memiliki attitude yang baik maka sia-sialah semua yang kita capai itu tidak berfaedah dan tidak bernilai bagi sesama. Attitude yang baik akan menghantarkan kan kita mencapai pialah keberhasilan. Orang yang hebat belum tentu juara tetapi seorang juara pastilah ia sosok yang hebat.

"Bukalah hatimu dan bertindaklah dengan jujur" (Muhamad Wahid)

Menurut Mustari (2011: 13-15) Jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, pekerjaan baik terhadap dirinya maupun pihak lain jujur merupakan suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat positif mulia seperti integritas penuh kesabaran dan lurus sekaligus tidak berbohon curang,ataupun mencuri.

Ada satu pesan moral yang sangat menginspirasi bagi kita semua.oleh salah satu tokoh pendidik dan pemersatu bangsa Papua pada khususnya dan pada umumnya kepada seluruh penjuru dunia. 

"Siapa yang bekerja dengan jujur,adil, dan dengar-dengaran ia akan berjalan dari satu tanda heran-ke tanda heran yang lainya.

( Samuel kinje)

Boleh baca. boleh lihat. boleh Dengar. dan simak baik-baik hai para penguasa, pencuri,perampok,pembunuh yang sedang mencuri dan mencari makan di negeri kami selama 62 tahun menjelang. Ending dari semua kebijakan yang tidak manusiawi,adil, jujur, objektif itu membuat fijar keadilan pun menjelang di tanah Papua. 

Pesan di atas mengingatkan saya untuk merenungkan sejenak. Saya mau cerita sedikit ada suatu fenomena unik yang terjadi di negeri dan tanah air saya. Bapa,mama,tete,Nene,Kaka, adik,saya ditipu oleh penguasa atas nama pembangunan. tanah kami dirampas oleh penguasa atas nama pembangunan, Hutan kami di rusak oleh penguasa atas nama pembangunan. Ayah,ibu,Kaka, adik saya dibunuh atas jargon-jargon liar kriminal,kkb, teroris, separatis, kami di labelisasi  Dengan segalah macam bentuk & cara. bapa,mama & adik saya ditipu habis- habisan lalu mereka di marginalisasi serta menjadi minoritas di tanah pusaka warisan leluhur dan ilahi mereka.

Tanah dan hutan adalah warisan moyang leluhur kami secara turun-temurun hutan dan tanah adalah tempat dimana mata pencaharian sehari-hari ayah dan ibu saya. Saya dilahirkan di hutan rimbah,saya  dibesarkan, di hutan rimbah,saya makan minum dari hasil tanah,saya sekolah dari hasil tanah. Saya. bekerja di atas tanah, saya  diciptakan dari tanah dan pada akhirnya Saya kembali menjadi tanah.Tanah air  pusaka negeriku tercinta Papua.

"Secara sadar dan jujur kami orang Papua bisa hidup tanpa uang. tetapi tidak  bisa hidup tanpa tanah.tanah adalah mama kami"

 ( Dr. Socratez sofyan Yoman 2020)

Kami di stikma sebagai monyet,kera,harimau, macan tutul,beruang,dan lain sebagainya di mata penguasa kami hanyalah identik dengan binatang bukan lagi sebagai manusia.

Kejadian 1 ayat 26-27

"Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya,menurut gambar Allah diciptakannya di laki-laki & perempuan diciptakannya Mereka."

Allah tidak menciptakan orang Papua itu menurut gambar dan rupa monyet,kera, harimau,singa, macan tutul, beruang dan lain sebagainya. Tetapi Allah berfirman bahwa semuanya baik dan baiklah kami menciptakan & menjadikan manusia sesuai gambar dan rupa kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.

Manusia diciptakan dan diberikan kuasa atas segala binatang buas di bumi.bukan bintang berkuasa atas manusia di bumi.

Siapapun bangsa yang menghina suku,ras, dengan label-label dan stigma-stigma yang tidak manusiawi mereka bukan menghina kami orang Papua tetapi. Mereka menghina ALLAH sebab kami orang Papua diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah sendiri. Ketika ada bangsa yang melabelisasi bangsa lain dengan jargon-jargon dan stigma-stigma monyet,kera,harimau, macan tutul dan lain sebagainya maka mereka adalah bangsa yang  terkutuk. Daripada bangsa yang dihina. Mereka adalah bangsa yang tidak menghargai menghormati karya dan ciptaan Allah.

Semua terjadi  karena adanya faktor-faktor yang mengandung kebohongan belaka Allah adalah hakim yang adil di dunia.

semua kedudukan ,jabatan,pangkat,harta, kekayaan itu berasal dari pada Allah? Allah berfirman dalam kitab "Matius 23 ayat 12"Siapa yang meninggikan diri ia akan direndahkan siapa yang merdahkan diri di hadapan tuhan ia akan ditinggikan".

Mazmur 75 ayat 7-8 

"Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,tetapi Allah adalah hakimnya,direndahkannya yang satu dan ditinggikannya yang lain sebeb sebuah piala ada di tangan tuhan".

Amsal 11 ayat 13

"Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi penghianat dirusak oleh kehancurannya" 


B. PEMBAHASAN & PENYELESAIAN 

Ada beberapa empiris/peristiwa unik yang terjadi di akhir tahun lalu. dan dan tahun ini. Jika kita bicara soal kejujuran dan kepercayaan. Sekarang kami sedang bertanya-tanya siapa sebetulnya manusia yang jujur di dunia ini?. Dan siapa sebetulnya manusia yang berhati singa berbulu domba dan lidah bercabang di dunia sebetulnya?

Ada sebuah Kendaraan roda dua sepeda motor saya suda setahun rusak kemudian saya membawa ke salah satu bengkel terdekat. Saya mengajak mass bengkel itu bicara akhirnya perbincangan kami dua pun terus berlanjut saya mencoba bertanya kepada mas itu. 

"Mass asli mana"? Saya! " asli batak kwn" jawab mass! " Ohh iya baik,mas suda berapa lama kerja disini? Saya! " 14 belas tahun di sini" Jawab mass! " Wiss luar biasa cukup lama ya" saya! "Ia kwn namanya juga cari makan" jawab mass! 

Sembari menikmati perbincangan kami berdua saya, melihat mas itu tangan kirinya tertusuk lalu dara menetes keluar cukup banyak. saya sampaikan Kepada "mas daranya terlalu banyak Jadi berhenti sejenak dulu" saya! Kendati demikian ia dengan respect berkata! " Kwn tidak mengapa lagian kita cari makan, lebih bagus kita bekerja keras banting tulang yang penting halal."siap mass luar biasa ini pesan yang baik" saya!

datanglah seorang Boss Karena motor saya kena mesin sehingga motor saya membutuhkan perawatan dalam jangka waktu yang lama Karena alasannya kekurangan alat. saya tinggalkan motor saya di bengkel dan pulang ke rumah.

Beberapa bulan kemudian saya pergi ke bengkel untuk mengambil motor saya ternyata semua alat itu kebanyakan yang hilang dan karyawan itu beliau tidak bekerja lagi di bengkel tersebut.

"dimana mass yang bongkar motor" saya! " kami tidak tahu ia belum pernah datang kesini" jawab Boss! "bisa dihubungi" saya! " Oh maaf pak kami tidak ada nomor teleponnya" jawab Boss!  "lalu bagaimana alat motor saya sebagian yang hilang itu"saya! "ya kalau soal itu kami tidak bertanggung jawabkan lagi" jawab Boss!"kan barang saya semua dibongkar dan di taruh disini, kalo hilang yang bertanggung jawab siapa kalau bukan bengkel ini" saya!

Sekejab terdiam membisu dalam seribu bahasa. beberapa menit kemudian respon Boss itu dengan respect " sabar ya mass kami sedang berupaya mencoba untuk menghubunginya" jawab Boss!" Loh tadinya di bilang gak ada nomor sekarang. di bilang sedang menghubungi, mana yang benar

berarti mass sedang menipu saya"gak lah massa kita mau menipu" jawab Boss! "Baik kalau begitu tunggu"saya!

Beberapa menit kemudian Saya dengan sopan, elegan, berwibawa sampaikan untuk melakukan (MOU) atas dasar kehilangan barang saya untuk dilengkapi dan dicari kembali lalu ia menerima tawaran saya.lalu kami melakukan (MOU) hitam di atas putih.

Atas dasar (MOU) beberapa bulan kemudian Lalu Boss sampaikan barang belum dapat sampai skrng Jd beliau merekomendasikan saya untuk cek besok jam 8:00. Kemudian keesokan harinya saya pergi cek sesuai jam yang ditentukan lalu ia menyampaikan mass maaf kalo bisa nanti besok siang datang cek lagi. Lalu saya pulang keesokan harinya. saya pergi cek Lalu ia sampaikan bahwa memang mass barangnya hilang. Sehingga saya akan mengganti semua alat yang baru.

Lalu saya sampaikan kepada mass itu "secara jujur saya tidak mau mendapatkan sesuatu barang dengan cara-cara yang akromatik"saya! maka motor saya di pasangkan kembali dalam keadaan rusak.

Pada Kamis tanggal 12 november 2023 suatu hari motor saya mengalami kerusakan kemudian saya membawa di salah satu bengkel besar di sinakma kota Wamena lalu saya bertanya sesuai kerusakan motor kemudian mas itu sampaikan bahwa motormu itu puringnya kalah dan harus ganti satu set harganya 3.500 (tiga juta lima ratus ribu rupiah).

Lalu saya pergi ke salah satu bengkel kecil dan tanya kerusakan motor saya mass itu respect sampaikan rantai kamarmu yang kalah harus di ganti harga 450 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) lalu saya perintahkan untuk diganti. dan setelah itu mesin saya normal kembali seperti semula.

Pada suatu hari Saya membeli di salah satu kios saya memberikan uang 100 ribu saya membeli air minum harganya 10 ribu sama susu beruang seharga 15 ribu  dan biskuat harga 5 ribu semuanya saya beli harga 30 ribu Lalu saya di kasih kembali hanya 50 saya abaikan pulang. Karena saya hanya ingin menguji kejujuran.

Keesokan harinya saya pergi ke kios yang sama saya membawa uang 110 (seratus sepuluh ribu) lalu saya memberikan uang 100 bersamaan dengan 10 lalu saya sambil kasih uang itu saya sengaja berbalik ke arah belakang lalu saya tanya,? mass tadi uang berapa yang saya kasih?. oh ia mas 10 ribu aja. Oh iya baik mas.

Saya abaikan Lalu saya pulang. itulah satu cara Yang saya pakai untuk  menguji dia. apakah dia sebetulnya memiliki kejuruan  atau tidak.

Suatu waktu ada salah satu mas penjual sayur ia hari-hari kerjanya hanya menjual sayur menggunakan sepeda motor di Sepanjang jalan. Ada seorang mama dari suku lani. ia pergi bergegas untuk membeli sayur itu ia membawa uang senilai 100 ribu mama itu membeli tahu 2 potong sama sagu 1 bungkus.

Setelah membeli sesampainya di rumah mama itu menghitung uang kembaliannya yang tadi ternyata kurang mama itu merasa kesal dan marah dengan kelakuan yang tidak jujur itu.

Keesokan harinya di pagi hari mama itu menjaga mas sayur dengan memegang kayu di persimpangan jalan ketika mas itu lewat mana dengan emosional langsung menghantam masa itu dengan melontarkan kalimat setan,iblis,penipu,Lida bercabang empat besok jangan kau jualan kesini lagi akhirnya mass itu kabur.

Lalu saya mendekati mama. dan Saya bertanya kepada mama. " mama kenapa?"saya! "Anak mass itu dia tipu saya kemarin dia kira saya ini bodoh, Jd dia kasih saya kembaliannya tidak sesuai anak" mama! "Oh iya benar mama" saya!

Pada suatu hari saya. pergi beli di salah satu kios karena barang beliannya banyak lalu saya taruh hp di depan kios. Sementara mengisi barangnya setelah isi barang beliannya saya langsung bergegas pergi meninggalkan kios tersebut. Beberapa menit kemudian sesampainya di rumah lalu hp saya ketinggalan di kios yang tadi. Lalu mass itu sampaikan langsung mass ini hp kamu ketinggalan dan ini uang kembalinya.

Padahal uang kembaliannya yang tadi  ini memang saya benar" lupa dan tidak ingat lagi tetapi mass itu ia memberikan. Lalu saya sampaikan kepada mas itu "Mass kamu luar biasa berbeda dari yang lain terimakasih"." Ia Terimakasih lagi itulah prinsip kepribadian saya" jawab mass!

Di pagi hari saya jalan pagi perjalan sekitar 5 km yang  saya tempuh dalam perjalan itu ada salah satu mobil Fortuner sport berhenti di hadapan saya lalu ia menurunkan kaca mobil. lalu ia suru saya naik mobil itu namun saya menolaknya. lalu ia memberikan saya uang 400 ratus ribu. Dan pria yang kasih saya uang itu asli manado.

Dari beberapa empiris di atas ini menunjukkan bahwa siapa sebetulnya yang berhati singa berbulu domba. Dan siapa yang berwatak kapitalisme modernisme dan siapa yang berwatak sosialisme abadi.

Jadi tidak semua manusia se-etnis,see-ras, see- bangsa & see-tanah air memiliki  sikap,watak,perilaku ideologi yang sama.

Dalam sejarah peradaban orang Papua selama 62 tahun setiap organ- organ yang ada tidak ada keterbukaan, kejujuran dan keadilan.

orang Papua sebetulnya sudah sejak lama keluar dari belenggu-belenggu kekerasan,kebohongan, kapitalisme, imperialisme, marginalisasi & kolonialisme.

namun tidak ada pemimpin yang jujur dan adil di tanah pusaka kami entah itu sebagai pimpinan pemerintahan, pimpinan gereja dan pemimpin organ-organ gerakan  lainnya.

Setiap pemimpin kami bisa melihat dari kepemimpinannya,serta kebijakannya. siapa pemimpin yang dilahirkan melalui proses kaderisasi,siapa pemimpin yang dilahirkan melalui proses pendidikan, siapa pemimpin yang dilahirkan oleh kelompok kepentingan, siapa pemimpin yang dipaksakan,siapa pemimpin yang mengangkat dirinya sebagai pemimpin, siapa pemimpin yang dilahirkan oleh rakyat,& siapa pemimpin yang diangkat oleh TUHAN.

Pemimpin yang diangkat oleh tuhan adalah pemimpin yang jujur,adil,takut akan tuhan dan berbudi luhur.

Tetapi tidak seorangpun pemimpin yang memimpin mengandalkan Tuhan. semua mengandalkan kehebatan dan kepintaran akhirnya penderitaan rakyat pun terus berlanjut selama 62 tahun.

Saya percaya suatu kelak ketika bangsa ini bersatu dan bekerja Dengan jujur dan takut akan ALLAH cepat atau lambat pasti Allah akan membawa keluar bangsa ini dari penindasan. seperti nabi Musa membawa keluar bangsanya dari penindasan,& perbudakan masif.

Agama adalah temeng utama yang memperpanjang penderitaan rakyat papua. Sejarah selama 62 tahun yang digelapkan.sejarah yang dimiringkan.sejarah yang direkayasa.mesti harus di benarkan dan diluruskan kembali. 

secara jujur,adil, objektif, proporsional, profesional.saya ingin menyampaikan bahwa agama bukan eksistensi ketuhanan. Tetapi agama dilahirkan. Oleh manusia demi kepentingan ekonomi dan politik.

Pesan dan rekomendasi saya kepada seluruh pimpinan gereja di tanpa Papua. Sadar dan kembali ke "ALKITAB"sesuai apa yang tertulis hitam di atas putih.

Yang terpenting bergerak jika engkau tak mampu terbang berlarilah. Jika engkau tak mampu berlari berjalanlah. Jika engkau tak mimpi berjalan meragukan. Yang terpenting adalah teruslah bergerak, Banyak jalan menunjukkan roma.Suda saat kita pakai undang-undang Tuhan untuk menuju ke Roma.

Jika kita ingin membawa keluar bangsa dari penindasan,penderitaan, kebohongan, ketidakadilan ini hanya satu seperti nabi Musa ini "kata kunci " kembali ke pada kitab suci dan mengandalkan kekuatan Allah sebagai benteng.

penulis dengan jujur ingin sampaikan bahwa tulisan ini tidak sempurna sebab kesempurnaan hanya milik TUHAN. Tetapi lebih baik menulis yang tidak sempurna ketimbang tidak menulis sama sekali.

Menulis adalah suatu cara untuk berbicara

Menulis adalah suatu cara menyapa

Menulis adalah suatu cara untuk menyentuh orang lain.

Menulis tidak mencederai diri anda

Menulis tidak melukai hati anda

Menulis tidak merendahkan martabat anda

Menulis tidak membunuh anda

Tetapi menulis adalah mendidik dan mencerdaskan anda.


Agamua 17 Desember 2023

KEHIDUPAN SOSIALISASISME SUKU LANI, SIAPAKAH ORANG LANI DAN PENGERTIAN KATA "LANI"

KEHIDUPAN SOSIALISASISME SUKU LANI, SIAPAKAH ORANG LANI DAN PENGERTIAN KATA "LANI"


 Kehidupan Sosialisme Suku Lani, Siapakah Orang Lani dan Pengertian Kata Lani (Part 1) 


"Orang-orang asing, Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia perlu pelajari dan tahu tentang siapa orang LANI? Orang LANI: Orang-orang Otonom, mandiri, independen dan berdaulat penuh, Tidak pernah diatur oleh bangsa asing."



Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socrates Yoman


Suku Lani yang menggunakan bahasa Lani adalah suku terbesar di Papua, yang hidup, tinggal/mendiami dan bermukim berabad-abad di Pegunungan West Papua di bagian Barat dari Lembah Balim. Wilayah yang didiami pemilik dan pengguna bahasa Lani meliputi: Piramit, Makki, Tiom, Kelila, Bokondini, Karubaga, Mamit, Kanggime, Ilu, Mulia, Nduga, Kuyawagi, Sinak dan Ilaga. 


Kata "Lani" ada tiga pengertian, yaitu: 


1. Kata "Lani"  artinya pergi. Kata Lani yang artinya "pergi" ini digunakan oleh suku Hubula yang mendiami Lembah Balim. Pada saat menyuruh siapa saja untuk pergi biasanya diungkapkan "lani" artinya pergi. 



2. Kata "Lani" juga disebutkan bagi laki-laki yang belum punya istri atau memang benar-benar tidak punya istri. Biasanya dipanggil "Ap Lani" yang selalu hidup menyendiri, berkebun sendiri, memasak sendiri dan menikmati sendiri. "Ap Lani" ini biasa hidup bersama dengan laki-laki dalam honai yang sama. 


Dalam keberadaan laki-laki "Ap Lani" ini dia hidup normal seperti biasa dengan orang-orang Lani. Laki-laki model ini tidak banyak, dan jarang ada tapi orang-orang itu dipanggil "Ap Lani." 



3. Kata “Lani” akan memiliki arti yang jelas, lebih dalam dan luas, jika ditambah dengan kata "Ap" berarti menjadi Ap Lani yang mengandung makna, yaitu: "Orang-orang Otonom, mandiri, independen dan berdaulat penuh." 


Dalam buku: Kita Meminum Air Dari Sumur Kita Sendiri” (Yoman, 2010: 92) penulis menjelaskan sebagai berikut: 


Kata Ap Lani artinya:” orang-orang independen, orang-orang yang memiliki otonomi luas,  orang-orang yang merdeka, yang tidak diatur oleh siapapun. Mereka adalah orang-orang yang selalu hidup dalam kesadaran tinggi bahwa mereka memiliki kehidupan, mereka mempunyai bahasa, mereka mempunyai sejarah, mereka mempunyai tanah, mereka mempunyai gunung, mereka mempunyai hutan, mereka mempunyai sungai, mereka mempunyai dusun yang jelas, mereka mempunyai garis keturunan yang jelas, mereka mempunyai kepercayaan yang jelas, mereka mempunyai kemampuan untuk mengatur, dan mengurus apa saja, mereka tidak pernah pindah-pindah tempat, mereka hidup tertib dan teratur, mereka mempunyai segala-galanya.” 



Dari penjelasan pengertian kata "Lani" ini menjadi terang, bahwa siapa sesungguhnya orang Lani bagian dari rakyat dan bangsa Papua Barat, bangsa Melanesia ini. 


Berdasarkan ideologi sosialisme bangsa Papua Barat dari suku Lani, saya orang yang sangat terganggu selama ini. 


Mengapa saya orang yang merasa sangat terganggu? 


Karena, saya menyadari, saya datang dari bangsa yang berdaulat penuh, bangsa merdeka, otonom, mandiri dan tidak pernah diatur oleh bangsa-bangsa asing, termasuk bangsa asing Indonesia, yang kini menjadi bangsa kolonial modern atas bangsa kami. 


Bangsa Indonesia memaksa kami untuk menerima ideologi mereka yang sangat asing bagi kami, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI harga mati, lagu Indonesia raya, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, 17 Agustus 1945. 


Ya dan amin, buku yang ditulis ibu Dr. Bernanda Meteray berjudul: Nasionalisme Ganda di Papua. 



Posisi saya jelas selama ini. Karena, saya berasal dan keturunan bangsa merdeka dan berdaulat, maka pemaksaan dan kepalsuan selalu saya tolak dan menolaknya. 


Kesadaran, Kebangkitan, Persatuan, Harapan, Optimisme adalah KUNCI PERUBAHAN Penduduk Orang Asli Papua dari kelumpuhan dan Kepalsuan ideologi, sejarah dan budaya asing . 


Ada bukti pendirian saya dilihat dari tulisan ini. 


"SAYA TIDAK IKUT MENYANYI LAGU INDONESIA RAYA DAN TIDAK MENGHORMATI BENDERA MERAH PUTIH." 


"...orang-orang Lani itu, meskipun masih hidup di zaman batu namun mempunyai peradaban dan kebudayaan tinggi.Orang Lani mempunyai rasa harga diri tinggi. Orang Lani bangga dan puas dengan keberadaannya. Orang Lani tidak mudah mengemis. " ( Pastor Frans Lieshout) 


Pada 7 Desember 2017 ada pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Puncak Jaya, Dr. Junni Wonda, MSi dan wakilnya.  Saya diundang untuk menghadiri acara pelantikan. 


Acara pelantikan dimulai dan pemandu acara mempersilahkan seluruh undangan dipersilahkan berdiri. Kita semua berdiri. Saya duduk di deretan kursi kedua dari kursi para bupati. Di depan saya ada 1  kursi yang kosong, dan pada saat saya duduk tatapan saya langsung tertuju kepada pak Lukas Enembe gubernur Papua, Ketua DPRP Papua  pak Yunus Wonda dan Ketua DPRD Kab. Puncak Jaya pak Wonda. 


Pemandu Acara memandu kita untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Mari kita menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dirgent sudah mengayunkan tangannya mengajak kita menyanyi. 


Saya tatap muka pak Gubernur, Ketua DPRP dan Ketua DPRD Kab Puncak Jaya dan tetap tutup mulut saya dan saya tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya. 


Proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih berjalan dengan lancar. Acara ditutup resmi dan kita istirahat makan siang. 


Pak Lukas Enembe gubernur Papua dan Ketua DPRP dan Ketua DPRD tinggalkan meja sidang dan kita bersalam-salaman. Pada saat bersalaman pak gubernur berkata singkat: 


"Pak Yoman, kenapa  tidak menyanyi tadi. Hargailah." 


Saya tidak berkomentar. Saya hanya senyum dalam hati saya sendiri. Karena yang tahu alasan saya sendiri. Mengapa saya tidak menyanyi Lagu Indonesia Raya? 


2. Brigend TNI Abdul Haris Napoleon (alm) dan Kol TNI Victor Tobing 


Dua orang pendatang ini punya kisah yang aneh dan lucu. Saya rasa aneh dan lucu karena pembicaraan mereka berdua tidak masuk di hati saya dan pikiran saya atau tidak rasional . Mereka berdua tidak sadar bahwa mereka tamu dan pendatang di Tanah Orang Melanesia, West Papua ini. Mereka orang asing di atas Tanah orang Lani kalau mereka berada di Mulia, Puncak Jaya. 


Saya tulis kisah aneh, lucu, dan tidak masuk akal   ini dalam konteks Tanah orang Lani di Mulia, Puncak Jaya.  


Pada waktu kita makan, saya duduk keliling satu meja dengan pak gubernur Papua dan Brigjend Napoleon. Saya ada cerita sedikit keadaan yang tidak aman dan tidak bebas yang dialami dan dihadapi bagi rakyat Papua selama ini. 


Brigjend TNI Abdul Haris Napoleon langsung memberikan respon. 


"Oh...pak Socratez, Papua aman.  Buktinya kami ijinkan pak Socratez datang ke Mulia hari ini. " 


Pak Abdul Haris Napoleon, benar-benar manusia tidak tahu diri. Orang pendatang lagi, tamu dan orang asing lagi, tapi bikin diri  penguasa atas hidup saya dan orang Lani. Dia tidak sadar, kami Orang Asli Papua ada di sini karena TUHAN tempatkan di sini sebelum orang lain atau penguasa kolonial  datang. 


Keangkuhan, kesombongan, kekeliruan besar dan juga kategori sangat fatal yang dilakukan orang-orang pendatang, tamu dan lebih tepat para penguasa kolonial  dapat terlihat pada contoh lain sebagai berikut. 


Pada 21 Oktober 2004, saya tiba di Puncak Jaya dalam tugas penggembalaan untuk memprotes pembunuhan Pendeta Elisa Tabuni yang ditembak mati oleh Kopassus dibawah pimpinan Dansatgas BAN-II/Kopassus, Letkol Inf.Yogi Gunawan pada 16 Agustus 2004 di Tingginambut. 


Kita mengadakan pertemuan besar di Ruang Mulia INN dipimpin langsung oleh bupati Eliezer Renmaur (alm.) didampingi Wakil Ketua I DPRD pak Elias Tabuni dan puluhan anggota TNI-Polri dan para tokoh masyarakat. 


Saya protes keras atas pembunuhan pendeta Elisa Tabuni dalam pertemuan itu. Saya benar-benar menyatakan penyesalan dan kemarahan saya kepada perilaku yang tidak beradab, kriminal dan brutal para pendatang sebagai  kolonial ini. 


Selesai pertemuan Kolonel TNI Victor Tobing, Kepala Intel Kodam XVII Cenderawasih  mendekati saya dan berbisik kepada saya: 


"Pak Socratez, saya akan atur perjalanan bapak ke Tingginambut untuk bertemu Goliat Tabuni." 


(Kisah  Lengkapnya dibaca dalam buku: Suara Gembala Menentang Kejahatan di Tanah Papua, 2012 hal.  101). 


Saya heran dan ini luar biasa. Karena sangat lucu dan sangat aneh, orang-orang pendatang, tamu dan orang asing dan lebih tepat penguasa kolonial yang menduduki dan menjajah kami mau seenaknya dan semaunya mau mendikte, mau mengatur, mau memerintah hidup dan kebebasan dan kemerdekaan kami di atas Tanah Warisan dan Leluhur kami sendiri. 


Bangsa kolonial Indonesia memaksa kami untuk menerima sejarah mereka, bahasa mereka, budaya mereka, bendera mereka, ideologi mereka, lagu mereka. Aturan dan undang-undang mereka.  Ini aneh. Ini lucu. Ini pemaksaan sebagai kejahatan kemanusiaan. Ini cara-cara kriminal. Ini cara-cara barbar. Ini cara hidup yang tidak beradab dan tidak manusiawi. 


Penguasa memaksa kami dengan cara meneror, mengintimidasi, dan membunuh kami untuk menerima cara dan gaya hidup bangsa kolonial Indonesia yang sebelumnya leluhur dan nenek moyang serta orang tua  kami tidak tahu dan tidak kenal. 


Mengapa saya tidak ikut menyanyi Lagu Indonesia Raya pada 7 Desember 2017 pada saat pelantikan bupati dan wakil bupati Puncak Jaya? 


Maaf, itu bukan lagu saya. Saya tidak bisa dipaksa dan tidak boleh dipaksa untuk menyanyikan lagu penguasa penjajah yang menduduki dan membantai bangsa saya, rakyat saya dan suku saya selama 61 tahun ini. 


Saya dilahirkan dan dibesarkan di antara keluarga dan bangsa saya bukan untuk menyembah simbol-simbol dan lambang-lambang bangsa asing dan kolonial yang selama ini membuat bangsa saya sangat menderita, ada cucuran darah dan tetesan air mata di atas tanah leluhur sendiri . Saya dihadirkan oleh Tuhan di tengah-tengah bangsa Melanesia, West Papua dan suku Lani untuk menghormati bangsa saya sendiri  dalam keberadaan dan keunikan mereka. 


Terima kasih. Selamat membaca. 


Ita Wakhu Purom,  Rabu, 24 Mei 2023 


Penulis: 


Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. 


========= 


HP/WA:08124888458;

WA: 08128888712 


Catatan: Tulisan ini perlu diberikan saran, koreksi, masukan, perbaikan dan kritik.

Con tecnologรญa de Blogger.