SORE ITU


Perempuan Papua

JOURNAL-TAKO / Berdiri sendiri menatap

jauh Tanpa ada yang datang menyentuh

Mentari sore hendak berlabuh

Mengantar makhluk untuk berteduh

Temaram cahaya yang kian redup

Tanpa alas yang datang menutup

Hempasan angin yang bertiup

Tak kuat hati tidaklah sanggup

Dengan hati penuh berharap..

Perempuan cantik berdiri menghadap..

Di pinggir pantai yang makin senyap

Menatap kerang berjalan merayap

Tak ada sahabat juga teman

Dengan hati penuh kecemasan

Kepada siapa hendak berkawan

Menanti seorang, tak kunjung datang

Hati ini hendak berlabuh..

Banyak kekasih masih abu-abu

Tetap sabar jangan mengeluh

Menunggu waktu belahan kalbu

Di pinggir pantai hati merenung

Dengan wajah begitu murung

Sambil melihat terbangnya burung

Tetaplah kuat, tidak tersinggung

Tidak beranjak tetap berpijak

Dengan hati yang penuh bijak

Melihat lautan penuh ombak

Menghibur hati tak bergerak

Angin selatan bertiup manja..

Melambung jauh sampai utara

Membawa kabar penuh asa

Kepada dia hati terpesona

Perahu nelayan semakin dekat

Pinggiran pantai siap merapat

Hati tak tahan ingin melekat

Menanti waktu yang makin tepat

Pak tua bertopi putih

Menebar senyum penuh arti..

Memberi ikan setulus hati..

Pada wanita yang berdiri sendiri

Mentari redup malam pun tiba

Hati terasa gunda gulana

Hanya gelap menutup mata

Ingin memeluk apalah daya

Jauh di mata jauh di sayang.

Pujaan hati selalu terbayang..

Baik malam maupun siang..

Setiap kata harap di pegang...

Ingin bertemu melepas rindu

Walau jauh tetap menunggu

Kedua hati ingin memadu..

Wujudkan mimpi menjadi penentu...

Sepanjang jalan kaki menapak

Melepas alas hanya telapak

Melihat bunga yang berkelopak

Hati bergelora bagaikan ombak...

Di persimpangan duduk sejenak

Melepas lelah hati terkuak

Sambil merenung memikir sajak

Meringankan kaki siap beranjak


Share this

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon

Con tecnologรญa de Blogger.