Apa saja bentuk dukungan yang kita berikan dalam upaya Indonesia mewujudkan perdamaian dunia? Kita simak tujuh contohnya, yuk! |
Negara Indonesia ini memang aneh juga, mau jadi pahlawan perdamaian yang ingin mendamaikan perang Rusia VS Ukraina dengan menawarkan cara untuk mendamaikan kedua Negara yang sedang bertikai.
Negara Indonesia juga suka mengurusi masalah antara Palestina vs Israel dengan menyerukan hentikan perang atau menyerukan perdamaian, kepada kedua Negara di Timur tengah ini.
Seolah Indonesia begitu peduli dengan kemanusiaan dan hak asasi, seakan akan Indonesia sangat peduli terhadap perdamaian dan demokrasi, sementara di Negaranya sendiri masi berantakan.
Perang antara TPNPB dan Aparat TNI/POLRI sama sekali tidak dipedulikan, bahkan terus dibiarkan perang tetap berlanjut dan berlangsung, tidak tahu kapan usai nya konflik tersebut, kekerasan, pembunuhan, kematian terus terjadi.
Pendropan dan pengiriman Pasukan terus dilakukan, korban nyawa rakyat sipil dan pasukan militer terus bertambah. Setiap saat kabar duka terus berdatangan dari konflik tersebut, yang membuat duka berkepanjangan.
Pasukan TNI/POLRI menjadi korban nyawa dari konflik yang terus dibiarkan, memakan korban yang kian bertambah jumlahnya. Banyak anggaran dikeluarkan hanya untuk saling membunuh, tanpa ada rasa penyesalan untuk hentikan.
Negara ini lebih suka mengurus negara lain yang sedang perang, untuk segera berdamai, sedangkan Negara sendiri dibiarkan agar perang terus berlanjut, perang terus dipelihara, mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak bersalah.
Negara lain disuruh damai, di suruh hentikan perang, disuruh hentikan konflik demi kemanusiaan, sementara Negaranya sendiri disuruh berperang, di kirim ribuan pasukan untuk tetap bertikai, di suruh membunuh dan sebagainya.
Negara yang terus menciptakan dan memelihara konflik perang, bagaimana mau menjadi juru damai bagi Negara lain, memang suatu tindakan aneh dan lucu, membuat orang menjadi tertawa terbahak-bahak.
Rakyatnya sendiri tidak diberi rasa aman, tapi masih sibuk mengurus Negara lain untuk memberi rasa aman. Negara sendiri terus di suruh perang, tapi menyuruh negara lain untuk hentikan perang, dan segera berunding dan berdamai.
Negara Israel, Rusia dan Ukraina sedang tertawa Indonesia atas keanehan yang dilakukan. Ingin mendamaikan Negara lain, sementara Negaranya sendiri masih terus berperang, sok jadi pahlawan bagi Negara lain padahal Negaranya sendiri adalah mesin pembunuh.
Negara Indonesia sok jadi pejuang kemanusiaan bagi Negara lain, padahalal dalam Negeri tidak ada nilai kemanusaian, keadaban, perikemanusiaan serta keadilan. Negara ini sungguh aneh karena sok jadi pejuang kemanusiaan yang dibungkus dengan niat busuknya.
Negara Indonesia sok jadi pejuang kemanusiaan, padahal di dalam negeri masih ada pelanggaran HAM yang dilakukan bahkan tidak diselesaikan, pelakunya bebas berkeliaran, bebas bepergian dan bebas beraktifitas.
Sudahlah tidak usah jadi pahlawan untuk Negara lain yang pada akhirnya diusir juga dan kemudian memalukan. Berhentilah bermanis muka pada Negara lain, seakan-akan Indonesia adalah Negara paling baik di Dunia ini.
Uruslah Negara mu jadi baik, barulah urus Negara lain, uruslah rakyat mu dengan baik, sebelum mengurus rakyat Negara lain. Urus damai dengan TPNPB/OPM itu lebih mulia, lebih manusiawi, lebih beradab dan lebih demokrasi.
Selesaikan persoalan konflik dalam Negeri antara OPM dan TNI, itu jauh lebih terhormat dan bermartabat. Masalah konflik TPNPB sudah menjadi perhatian Internasional, hal ini yang perlu diperhatikan untuk diselesaikan.
Duduk bersama antara OPM dan Pemerintah Indonesia untuk akhiri konflik adalah tindakan yang sangat diharapkan, di banding pergi sibuk dengan urusan konflik Negara lain. Semoga Negara ini punya niat baik menyelesaikan konflik perang antara OPM dan TNI/POLRI.