Oleh : Wilson
Pimpinan Kaum Muda Baptis Tabi
JOURNAL-TAKO / Holandia, 1 December 2023. Dalam Tonggak sejarah berkisah berdasarkan catatan - catatan sejarah hampir sebagian besar ditulis oleh orang Eropa terutama para Penginjil,Tim Ekspedisi, Sejarawan, Antropolog dan Arkeolog masing-masing berkompeten di bidangnya. Mereka menulis Tentang Alam, Manusia dan segala Isinya.
Dalam Perjalanan Tonggak ini juga tidak terlepas dari semua Rentetan Sejarah yang dibuat oleh para pendahulu diatas"Dara dan Air mata".Sekalipun (OAP) terkendala dengan beberapa Faktor terutama Pendidikan dan Medan Wilayah terisolir pada masa itu.Banyak yang menjadi Patriot Bangsa dan semangatnya masih hidup memberi bara bagi Pejuang, pembela HAM dan Generasi.
Jika bicara Papua rasanya kurang lengkap Ketika hanya dilihat dari sudut politik dan HAM semata maka penting sekali dilihat dari sudut sejarah.
Pada 200 Masehi Ahli Geografi Romawi terkemuka, Claudius Ptolomeus ( Ptolemy ) menyebut Papua dengan sebutan "Laba Deus" artikulasinya belum ada sumber yang kredibel.Sejak masa Heleneustik orang asing berdatangan di pulau "Emas" ini.
Sementara di tahun 500 Masehi pedagang Asal Cina bernama Gau Yok kuan memberi nama pulau ini "Tungky" Arti sederhananya "rempah- rempah". Sedangkan tahun 600 M Kerajaan Sriwijaya menyebutnya dengan sebutan "Janggi" pengertiannya hampir sama.
Fase-fase dimana orang luar berganti-gantian menginjak atau melewati negeri ini, tercatat dalam catatan-catatan pelayaran mereka. Masing-Masing menyebut Pulau Papua sesuai seindah tampak yang dilihat dan mereka memberi nama pulau sesuai sudut pandang mereka.
Sedangkan pada Tahun 1793 Pulau Papua menjadi Koloni Inggris. Sesudah pada tahun 1774 Kerajaan Belanda jatuh ke tangan Inggris. Memang sebelum-sebelumnya Wilayah (Papua) sering disentuh oleh pelaut-pelaut berasal dari Portugis, Cina,Persia (Arab), Inggris dan Spanyol. Pada pada tahun 1663 Spanyol angkat kaki pulang ke negara asal.Terakhir Indonesia bersama Caplokan Kerajaan Tidore pada abad ke 17.
Sesudah itu, Kerajaan Belanda atas mandat Inggris mengelola perusahaan Vereenigde Oostindische Compagnie; disingkat VOC didirikan pada 20 Maret 1602. VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan untuk mengeruk kekayaan Sumber Alam di Asia seperti Indonesia pada abad 16.
Sesampai abad 18 akhir misionaris asal Belanda Ottow dan Geissler datang memperkenalkan 'Injil di Tanah Papua tapat 5 Februari 1855 di Wasior, Mansinam Papua Barat. Sekalipun Agama ini bukan yang pertama di tanah Papua.
Pada tahun 1945 Indonesia Merdeka. Dalam Komando Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18-20 Agustus 1945 para Revolusioner berkumpul dan menentukan arah bangsa dari Konstitusi, Bentuk, Sistem dan semboyang Negara Republik Indonesia.
"Saya sendiri ingin mengatakan bahwa Papua sama sekali tidak saya pusingkan, bisa diserahkan kepada bangsa Papua sendiri. Bangsa Papua juga berhak menjadi bangsa merdeka,” kata Hatta pada sidang BPUPKI 11 Juni 1945 yang tercatat dalam Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 29 Mei 1945—19 Agustus 1945. Momentum terpenting itu Orang Papua tidak dilibatkan karena memang nenek moyang orang Papua tidak pernah berjuang untuk Indonesia merdeka.
Sekalipun pada tahun (1945-1956) oleh Residen JP Van Eechoud dibentuklah sekolah Bestuur. Di sana ia menunjuk Atmoprasojo, mantan tahanan digul, menjadi direktur sekolah Bestuur untuk mendidik kaum terpelajar atau orang Papua Belajar (OPB). Lain sisi di persiapkan untuk membangun dan memimpin diri sendiri tidak lain orang - orang itu ialah Silas Papare,Frans Kaisiepo, Marthen Indey dan cs.Mereka juga menjadi cikal-bakal persoalan diatas Tanah Papua sampai sekarang.Mereka ini menjadi andil penting dalam integrasi Bangsa Papua kepada "Ibu Pertiwi".
Lantas secara de Facto dan de Jure Pemerintah Belanda dan New Guinea Rad (NGR) Umumkan "Embrio" negara pada 1 Desember 1961 dengan ;
Nama Negara : United State Of West Papua
Bendera Negara : Morning Star (Bintang Kejora)
Lagu Kebangsaan : Hai Tanah ku Papua
Mata Uang : Golden New Guinea.
Lambang Negara : Burung Mambruk
Ibu Kota : Holandia, Port Numbay.
Pada Akhirnya Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda pada 23 Agustus 1946 telah Mengubah segalanya mengenai Nasib anak Cucu dan Tanah Air Papua Barat dalam Rumpun Melanesia di Pasifik.
Selamat merayakan HUT Embrio Negara Papua yang ke - 62 Tahun ( 1 Desember 1961 - 1 Desember 2023 ).
Referensi
1.HistoriA; Ketika Hatta Menolak Papua,Martin Sitompul 2017.
2.Yosua Tewu, Bishop; Sejarah Papua dalam Perspektif DR.Connie, Channel YouTube 2023.
3.Wikipedia ; Sejarah Papua
4.Doc Terlampir.