Pemuda Perajin Kulit Kayu di Jayapura sedang melakukan melukis |
JOURNAL-TAKO / Para pemuda khusus Papua masih kurang bahkan belum berminat menjadi seorang wiraswasta, dan pemuda Papua masih cenderung berpikir menggeluti dunia ASN dan POLITIK, serta organisasi sosial yang lainya, dan tidak memikirkan bagaimana menggeluti dunia kewirausahaan. (19/10/ 2023)
Menjadi ASN dan POLITIKUS masi merupakan kesenangan bahkan kesukaan bagi generasi muda Papua, selain bisa aman penghasilanya tapi juga terkenal dan mendapat pengakuan.
Generasi muda Papua masih cenderung meminta pemerintah diperhatikan membuka lapangan pekerjaan berupa perekrutan pegawai, atau honor di kantor pemerintah, sementara jarang sekali para pemuda Papua ribut masalah dukungan modal usaha bagi anak muda Papua.
Menjadi wirausaha masih banyak dan bahkan seluruh dikuasai oleh China dan non OAP yang lainya, sehingga sektor keuangan dan ekonomi hampir seluruh dikuasai oleh mereka.
Mulai dari merantau ke Papua, dengan modal pas-pasan, namun karena dengan semangat, sabar, kerja keras, kejujuran, disiplin, komitmen, mereka menggeluti dunia usaha, dan pada akhirnya dari yang kecil lama-kelamaan menjadi yang besar.
Para pengusaha ini mulai menggeluti usahanya lama kelamaan usaha mulai besar dan membuka usaha yang lainya, mendirikan beberapa cabang usaha, membuka lapangan pekerjaan, merekrut para karyawan dan mempekerjakan mereka, memberikan gaji juga fasilitas sehingga karyawan menjadi sejahtera.
Para wirausahawan di sektor swasta ini mulai mengumpulkan uang, memiliki aset berupa tanah yang banyak, bangunan permanen yang banyak dan juga ukuranya besar, kemudian mereka menjadi mapan dan tidak kurang dalam segi ekonomi, makan minum dan kebutuhan lainya sangat aman.
Para wirausahawan menjadi incaran bagi mereka yang lemah secara ekonomi, tapi kuat bicara politik. Para wirausahawan merasa diatas angin karena memiliki uang sebagai alat tawar menawar, dan bisa mengendalikan orang lain yang lemah secara ekonomi.
Generasi muda Papua masih banyak yang ogah dan tidak tertarik, padahal tanah dan kekayaan alam bisa dikelola. Menjadi wirausaha tidak harus mulai dari modal yang besar, semua orang yang sukses sekarang di wirausaha, kebanyakan dari modal kecil dan memberanikan diri untuk memulai.
Jatuh bangun, untung rugi, bangkrut dan gulung tikar, adalah hal yang biasa, tapi harus terus berjuang dan jangan patah semangat, kesuksesan juga bisa didapatkan dengan terus berusaha dan berjuang tanpa lelah.
Ketika Generasi muda Papua mulai atau terjun kedalam wirausaha maka orang Papua akan menjadi tuan di negeri sendiri, punya usaha sendiri, punya karyawan yang banyak, punya penghasilan tetap dan rutin maka OAP jadi bos bagi orang lain.
Menjadi wirausaha itu bebas, tidak terikat aturan, tidak terikat seragam, tidak harus diperintah terus menerus, bebas berbuat apa saja, tidak korupsi, tidak suap dan sogok, karena punya usaha sendiri, bebas dari pemeriksaan.
Menjadi wirausaha sebenarnya membantu pemerintah dalam hal membayar pajak, tapi juga membantu pemerintah dengan mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan, untuk bekerja.
Menciptakan lapangan pekerjaan dan mempekerjakan orang lain adalah hal yang muliah dan diberkati oleh Tuhan, sebab telah membantu meringankan beban dan menghidupkan orang yang butuh pertolongan.
Begitu banyak peluang usaha yang ada di sekitar kita orang Papua, dan peluang dan potensi itu belum dikelola secara maksimal. Potensi itu dibiarkan dan kemudian orang non Papua dan China yang mengelolahnya dan menguasainya.
Lambat laun orang Papua mulai tergusur secara ekonomi dan tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan. Dengan uang yang banyak orang non Papua membeli tanah yang banyak dan luas, kemudian menguasainya, mengolahnya, memanfaatkanya mendatangkan uang.
Orang Papua lama-lama kehilangan tanah di atas tanahnya sendiri, kemudian tergusur, dan menjadi penonton, hal ini sementara berlangsung, dan untuk mencegahnya OAP harus terlibat sebagai wirausahawan. Generasi muda Papua harus mulai berusaha dan mencobanya terjun menjadi wirausahawan, beranikan diri, memiliki rasa percaya diri.
Semua manusia adalah sama, hidup diatas tanah yang sama, di bawah kolong langit yang sama juga, makan makanan yang sama, minum air yang sama, berarti semua manusia itu bisa termasuk orang Papua, asalahkan kau INGIN lakukan.
Buang jauh-jauh rasa iri hati, pesimis, kemalasan, dan kebiasaan negatif lainya. Bangkit dan mencoba, kuasai tanah dan aset kemudian kelolahnya dengan membaca peluang yang ada, percayalah semua bisa terwujud dengan niat dan kerja keras sebagai seorang wirausaha.