6 Agama yang Diakui di Indonesia |
JOURNAL-TAKO / Kurang lebih ada 4.000 Agama di seluruh dunia, kalau di Indonesia yang diakui secara hukum ada 6 agama sementara masih ada aliran kepercayaan juga yang begitu banyak di Indonesia.(09 September 2023)
Masing-masing suku tentunya punya kepercayaan masing-masing yang disebut dengan Agama Suku, dan agama itu warisan dari para leluhur turun temurun semenjak manusia itu ditempatkan pada tempatnya masing-masing.
Di Indonesia dan di Papua dari dulu sudah ada beberapa agama suku atau aliran kepercayaan tradisional atau sebagai tradisi yang telah dijalankan sejak dulu, sebelum agama dari suku lain dan bangsa lain datang dan mengajarkan agamanya.
Agama suku tidak mengenal adanya Gereja, Masjid, Vihara atau tempat ibadah, agama suku juga telah mengajarkan tentang nilai-nilai kebenaran, misalnya kejujuran, kerja keras, sopan santun, etika, dan menghormati sesama.
Agama suku juga mengajarkan tentang jangan mencuri, jangan membunuh, jangan iri hati, jangan berbohong, jangan berzinah, jangan memfitnah dan perbuatan jahat lainya yang jangan dilakukan.
Agama Kristen Protestan dan Katolik milik orang Eropa suku-suku dari Eropa, agama Yahudi milik orang-orang Israel atau suku Israel, Agama Hindu milik orang atau suku Indian, agama Budha milik suku mongol agama Islam milik suku dari Arab.
Agama dari luar dan agama suku pada dasarnya mengajarkan tentang hal yang sama, yang harus dilaksanakan dan yang tidak boleh dilakukan, yaitu isinya perintah dan juga larangan.
Agama suku akhirnya tergusur oleh agama yang dianggap lebih baik dan modern. Agama suku hilang dan lenyap oleh mereka yang datang mengajarkan tentang agama mereka yang katanya jauh lebih baik dari agama suku.
Agama dari luar yang milik suku lain datang menghilangkan agama lokal yang masih asli dan murni milik sendiri, yang dipercaya dan diyakini oleh para pendahulu dan leluhur kaum pribumi pemilik negeri sendiri.
Agama suku juga mengajarkan doa-doa yang disebut baca mantra, agama suku juga mengajarkan tentang pemberian derma atau disebut dengan sesajen yang ditaruh pada rumah doa seperti goa, pohon, sungai, laut, gunung.
Agama suku juga meyakini adanya Tuhan yang tidak kelihatan dan agama suku lebih memegang pada hukum karma, atau dosa dan berkat. Artinya setiap pikiran, perkataan, juga perbuatan pasti mendapatkan balasannya, baik cepat maupun lambat.
Orang Indonesia dan Papua juga daerah lainya terpengaruh oleh pengaruh agama luar, agama suku lain, agama orang lain, dan menganggap agama suku adalah kekeliruan, kesalahan besar, dan harus ditinggalkan.
Enam agama yang ada di Indonesia bukanlah milik orang suku-suku di Indonesia, keenam agama tersebut milik orang luar, namun begitu diagung-agungkan oleh orang Indonesia, dan mempertahankan mati-matian.
Bahkan demi agama orang luar, sesama anak negeri bisa berkelahi, bisa berantem habis-habisan, betapa bodohnya mereka yang rela mati dan fanatik habis-habisan demi mempertahan agama orang lain dengan saling membenci karena beda agama.
Orang luar berhasil menghipnotis agamanya kepada penduduk lokal di Indonesia sehingga terhipnotis untuk menjalankannya. Agama orang luar dijalankan dengan leluasa, sementara agama suku yang milik sendiri di hilangkan.
Semoga semua sadar dan bisa paham bahwa pada dasarnya semua agama sama dan mengajarkan tentang nilai-nilai kebenaran. Agama suku yang terlebih dahulu hadir dan juga telah mengajarkan nilai-nilai kebenaran yang kemudian agama luar pun mengajarkan yang sama pula.